Pihak SMANSEL berfoto bersama dalam pelatihan In House Traning (IHT) dan workshop Pengembangan Pendidikan Karakter (PPK) bagi seluruh guru dan staf. Foto: ist
SANGATTA – Pihak SMAN 1 Sangatta Selatan (SMANSEL) menyelengaraan pelatihan In House Traning (IHT) dan workshop Pengembangan Pendidikan Karakter (PPK), di Kantor Guru SMANSEL pada Senin (22/6/2020) dan Selasa (23/6/2020). Pelatihan bagi seluruh guru dan staf SMANSEL tersebut menghadirkan narasumber Ketua OSIS Ghazi, Ketua Alumni IKA SMANSEL Muhammad Mahdi, dan Ketua Komite Jafar. Untuk lebih menunjang kegiatan belajar lewat internet, pihak Telkom turut memberikan fasilitas khusus untuk para pendidik.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala SMANSEL Rubito. Dia mengatakan sesuai dengan motto membangun visi bersama untuk SMANSEL menghadapi New Normal Life, proses pembelajaran harus berbasis teknologi dan penguatan karakter.
“Semua warga sekolah harus siap menghadapi perubahan. Harus segera mengambil tindakan, tidak boleh menjadi penonton menunggu keajaiban,” bebernya lewat siaran pers lewat pesan whats app.
Ditambahkan Rubito, kegiatan IHT berisikan tentang evaluasi kegiatan belajar selama di rumah. Mendengarkan masukan ide dari OSIS dan alumi SMANSEL agar ikut berperan langsung dalam proses kegiatan belajar siswa kedepan. Dengan melibatkan OSIS dan alumni, sekolah menjadi tahu apa yang sebenarnya diperlukan insan SMANSEl sesungguhnya. Sehingga slogan cerdas, relijius, berbudaya, tangguh dan juara terwujud dengan nyata. Kegiatan ini juga mempresentasikan beberapa artikel guru yang memberikan usulan SMANSEL masa depan dalam New Normal.
“Mendesain masa depan sekolah kita yaitu Go Green SMANSEL dan Merdeka Belajar di SMANSEL. Sedangkan kegiatan workshop PPK mengkaji dan mempersiapkan kegiatan belajar di Tahun Ajaran 2020/2021. Kegiatan yang bukan hanya teori, namun langsung mengaplikasikan seperti apa sistem belajar yang baik di rumah lewat internet,” jelasnya.

Dalam kegiatan itu juga pihak SMANSEL turut membagikan tab kepada jajaran pengajar atau guru. Hal ini pun dinilai menjadi terbosan berani, untuk membuat SMANSEL menjadi sekolah pilihan utama generasi millennial Kutim.
“Harapannya SMANSEL akan melahirkan generasi yang mampu mengalahkan kemalasan untuk menjadi juara dalam kehidupan. Semua harapan akan dapat tercapai jika diwujudkan dengan kekuatan kebersamaan,” jelasnya.
Kegiatan ini tak lupa mengikuti prosedur protokol kesehatan COVID-19 dengan menyediakan tempat cuci tangan, pengukur suhu dan penggunaan Face Shield untuk guru, narasumber dan undangan. Hal ini merupakan kesiapan SMANSEL untuk menyambut kegiatan belajar di masa pendemi COVID-19. Tetap menjaga jarak dan selalu semangat untuk terus belajar baik siswa dan gurunya. (hms13/hms3)