Beranda Sosial & Kesehatan Rapid Test Massal 228 Pedagang Swarga Bara – Hasilnya Tak Ada yang...

Rapid Test Massal 228 Pedagang Swarga Bara – Hasilnya Tak Ada yang Reaktif

328 views
0

Saat rapid test massal dilaksanakan di lingkungan pasar Swarga Bara. (ist)

SANGATTA – Upaya pencegahan penanganan COVID-19 di Kutai Timur (Kutim) terus di galakan melalui rapid test. Kali ini rapid test massal dilaksanakan di lingkungan pasar Swarga Bara dan menyasar 228 pedagang. 

Selesai melakukan rapid test massal tersebut, Kadinkes Kutim dr Bahrani menyampaikan hasilnya melalui pesan WhatsApp kepada Manager Community Empowerment KPC Yuliana Datubua. Pihak PT KPC yang memprakarsai kegiatan inipun bersyukur. Sebab hasil rapid test para pedagang non rekatif, yang artinya imun mereka baik. 

“Ini hasil keseluruhan yang diperiksa melalui metode Rapid Test, ada 228 orang yang diperiksa dan semuanya berstatus non reaktif,” kata Yuli mengutip hasil tes yang dikirimkan dr Bahrani, Rabu (24/6/2020). 

Sedangkan GM External Affairs and Sustainable Development (ESD) KPC Wawan Setiawan juga menyampaikan rasa syukur atas hasil baik tersebut. 

“Kami mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan, atas hasil test COVID-19 dengan hasil non reaktif ini. Ini memang yang selalu kami doakan dan harapkan, agar semua orang tetap sehat dan bebas dari COVID-19,” kata Wawan.

Meski demikian Wawan mewanti-wanti agar semua orang tetap waspada dalam menyambut New Normal Life ini. Sebab dari berita-berita yang beredar, saat ini justru terjadi lonjakan kasus baru di sejumlah daerah dan negara-negara lain. Karena itu, Wawan meminta agar protokol kesehatan pencegahan COVID-19, terus dijalankan dan ditingkatkan lagi. 

“COVID-19 ini masih menjadi ancaman serius bagi kita, jangan sampai kita lengah. Mari kita tingkatkan pengamanan diri dan keluarga, agar tidak menjadi korban COVID-19” tutup Wawan.

Sementara itu, Manager Project Management and Evaluation (PME) KPC Louise G Pessireron mengucapkan syukur hasil yang keluar adalah non reaktif. Artinya program yang dilaksanakan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kutim, ISOS dab YSB ini sukses dilaksanakan dengan hasil sesuai harapan.

“Sebanyak 228 orang pedagang, penjaga warung, cafe, petugas-petugas di Sentra Niaga Swarga Bara, Town Hall dan  YPPSB, semuanya non reaktif,” ujar Louise. (*/hms7/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini