Pjs Bunda PAUD Kutim Rina Marlina Jauhar memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor Bunda PAUD Provinsi Kaltim. (Wak Hedir Pro Kutim)
SANGATTA– Seperti diketahui delapan puluh persen perkembangan otak manusia terjadi di usia dini. Itu sebabnya periode ini merupakan momen tepat untuk menanamkan nilai dan pendidikan pada anak. Termasuk status gizi yang menjadi salah satu aspek terpenting. Guna mendukung tumbuh kembang anak, pembentukan karakter serta kecerdasan yang akan dibawa hingga usia dewasa. Disebut pula bahwa pendidikan usia dini, merupakan waktu yang tepat untuk memberikan si kecil stimulasi yang sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.
Hal tersebut disampaikan Pjs Bunda PAUD Kutim Rina Marlina Jauhar dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Lintas Sektor Bunda PAUD Provinsi Kaltim, dalam rangka mengembangkan program PAUD berkualitas melalui gerakan PAUD Holistik Integratif Provinsi Kaltim, Rabu (4/11/2020) di Gedung Wanita, Kawasan Perkantoran Pemkab Kutim.

“Salah satu metode pendidikan yang wajib dilakukan untuk anak-anak adalah holistik integratif (HI). Yakni pendidikan yang mengintegrasikan segala aspek dan nilai-nilai dalam pendidikan,” ujar Rina Marlina.
Contohnya seperti nilai moral, etis, religius, spikologis, filosofis dan sosial dalam kesatuan yang dilakukan secara menyuluruh. Antara jiwa dan badan, serta aspek material aspek spiritual untuk memenuhi kebutuhan esensial anak.
Lebih lanjut Rina menegaskan, holistik integratif tidak hanya mempelajari satu bidang pendidikan saja. Tetapi juga pelajaran yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi, pola pengasuhan dan perlindungan untuk anak. Pada dasarnya proses belajar di PAUD HI merupakan solusi pembelajaran yang efektif agar pengembangan PAUD bisa berjalan dengan maksimal.
“Selain itu, pengertian dan kerjasama yang baik antara pihak sekolah, pihak keluarga dan pihak pemerintah juga harus terjalin dengan baik. Agar tujuan dari pembelajaran Holistik Integratif dapat diraih,” tandasnya. (hms15/hms3)