Kondisi rumah dan akses jalan warga sudah mulai tampak. Banjir di Desa Long Segar sudah tampak surut. Foto: ist
TELEN – Banjir yang melanda lima desa di Kecamatan Telen berangsur-angsur mulai surut dan menyisakan lumpur serta genangan di jalan dan pemukiman warga. Warga kini mulai berjibaku membersihkan rumah yang sempat terendam setinggi dua meter mulai Jumat (21/5/2021) lalu. Di lokasi hanya tersisa genangan beberapa sentimeter.
“Banjir sudah mulai surut di Desa Long Segar dan Long Noran, hanya sisa lumpur dan genangan air di beberapa titik saja,” kata Camat Telen Luhat Ivung kepada Pro Kutim mengirimkan kondisi terkini kondisi pasca banjir melalui tangkapan kamera smartphone lewat pesan whatsapp, Sabtu (29/5/2021) kemarin.
Selanjutnya, sebagian besar korban banjir sudah kembali ke rumahnya masing-masing, setelah sebelumnya sempat mengungsi ke beberapa tempat seperti kantor desa, masjid, musala, maupun rumah saudara terdekat.
“Sudah tidak ada yang mengungsi. Semua kembali ke rumahnya masing-masing. Warga sudah mulai beraktivitas membersihkan air lumpur banjir yang masuk ke dalam rumah,” terangnya.
Meski banjir sudah surut, sebagian warga mengaku masih cemas akan terjadi banjir susulan, mengingat intensitas hujan di Kutim beberapa hari terakhir ini cukup tinggi.
“Apalagi kalau di hulu sungai hujan deras, dipastikan terjadi lagi banjir. Kami tetap mengimbau kepada warga tetap waspada jika terjadi banjir susulan,” tegasnya.
Sebelumnya, lima desa di Telen terendam banjir parah di antaranya yakni Desa Mara Haloq, Long Melah, Long Segar, Long Noran, serta Kernyanyan akibat meluapnya Sungai Telen disertai curah hujan tinggi. Di Desa Kernyanyan saja, membuat 300 kepala keluarga (KK) harus mengungsi akibat banjir tinggi masuk ke dalam rumah. (hms13/hms7/hms3)
