Momen pemotongan tumpeng tandai peringatan HUT ke 17 Desa Tepian Baru. (Hasyim Dokpim)
BENGALON – Kamis (16/6/2022), Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman didampingi Wabup Kasmidi Bulang menghadiri peringatan HUT ke 17 Desa Tepian Baru, Kecamatan Bengalon. Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Voli Kawasan Kantor Desa Tepian Baru, Km 110 Jalan Poros Bengalon-Muara Wahau. Nampak hadir pula, Wakil Ketua dua DPRD Arfan, Seskab Rizali Hadi, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, Kepala DPMDes Yuriansyah, Anggota DPRD Masdari Kidang dan Fitriani. Camat Bengalon Suharman, perwakilan perusahaan, unsur muspika dan undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, kondisi Desa Tepian Baru saat ini luar biasa. Sudah berkembang dan termasuk desa maju. Dari segi infrastrukturnya cukup memadai. Walaupun Kadesnya meminta untuk pembangunan jalan lingkungan seperti penghubung antar RT dan jalan usaha tani, tetapi di desa ini ternyata infrakstruktur lain sudah terbangun. Diantaranya Kantor Desa, fasilitas umum bahkan memiliki gedung olahraga.
“Belum ada desa yang memiliki gedung olahraga seperti Desa Tepian Baru, ini luar biasa,” kata Ardiansyah.
Oleh karena itu, ia meyakini warga Desa Tepian Baru yang heterogen sangat siap untuk lebih memajukan desanya. Dengan moto “Bersama Kita Bisa”. Hampir 80 persen infrastruktur telah memadai. Oleh karena itu Bupati meminta semua sarana prasarana dirawat dengan baik.
“Jalan, gedung, listrik yang telah 24 jam, air minum dengan program Spamdes-nya dan lain-lain,” imbuhnya di acara dengan tema ‘Bersama Kita Bisa, Ciptakan Tepian Baru yang Aman dan Makmur’.
Terakhir ia mengucapkan selamat kepada seluruh warga Desa Tepian Indah di HUT ke 17 ini. Dia berharap hadir keberkahan dan kemakmuran, serta warganya sehat jasmani dan rohani.
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Tepian Baru, Edy Suprianto menyampaikan banyak kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan HUT desa. Diantaranya pagelaran parade seni dan budaya, pertandingan bola voli serta sepak bola.
“Tujuannya adalah supaya bisa bersatu padu antara suku-suku yang ada di Tepian Baru sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika,” tegas Edy yang juga pemilik rumah makan Junjung.
Edy menambahkan tepat 16 Juni desa yang telah berusia 17 tahun memiliki ragam suku dari Jawa, Timur, Lombok, Bugis, Banjar, Dayak dan lainnya. Dia berharap desa yang dipimpinnya terus aman makmur dan sejahtera.
“Bersama masyarakat desa ini bisa lebih maju,” tutupnya. (kopi7/kopi3)
