Beranda Kutai Timur Fase Konsultasi Publik, RKPD Kutim Harus Matang Sentuh Pembangunan Prioritas

Fase Konsultasi Publik, RKPD Kutim Harus Matang Sentuh Pembangunan Prioritas

191 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat membuka kegiatan konsultasi publik RKPD Kutim. Foto: Yuni/Pro Kutim

SANGATTA – Bappeda Kutim menggelar kegiatan Konsultasi Publik dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kutim dengan tema “Penguatan Struktur Ekonomi Guna Mendukung Perekonomian Daerah” di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Rabu (11/1/2023).

Kegiatan ini langsung dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Turut hadir Wabup Kutim Kasmidi bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Seskab Rizali Hadi, Kepala Bappeda Kutim Noviari hingga perwakilan Forkopimda dan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Kutim.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meminta jika kegiatan ini sebagai upaya untuk mewujudkan Kutim sejahtera untuk semua.

“Dalam hal RKPD ini, Pemkab Kutim menjabarkan rencana unggulan yang jadi prioritas. Kita butuhkan di sini pencermatan yang mendalam dan ini menjadi tolok ukur dalam perencanaan APBD yang lebih baik,” tegasnya.

Selanjutnya, Pemkab Kutim terus mendorong dalam arah pembangunan.

“Nah, untuk diketahui pembangunan rumah sakit pratama untuk Kecamatan Sangkulirang dan Karangan sudah selesai dan yang sekarang kita akan membangun di Muara Bengkal untuk penyangga di kecamatan lainnya di Muara Wahau, Telen dan Kombeng,” urainya.

Selanjutnya, terkait pandemi COVID-19, pemerintah telah menyalurkan bantuan langsung serta bantuan untuk UMKM.

“Kita punya program kualitas SDM Infrastruktur Rp 50 juta per RT. Saya instruksikan Rp 40 juta untuk fisik yang bisa dikerjakan dengan padat karya dan Rp 10 juta untuk ekonomi kerakyatan,” ulasnya.

Berikutnya, soal penyelesaian Pelabuhan Kenyamukan terus digenjot dan ditargetkan tahun 2024 akan beroperasi.

Momen ini juga Ardiansyah turut memberikan arahan kepada tokoh adat, seni maupun akademisi yang hadir.

“Saya minta nanti bisa menampilkan kesenian di Festival pulau Miang. Untuk akademisi, silakan berikan masukkan kritik positif yang konstruktif,” bebernya.

Terakhir, Ardiansyah turut mengatakan kegiatan ini untuk menghimpun apresiasi.

“Yang akan menjadi acuan program di 2024,” tutupnya. (kopi9/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini