Beranda Kutai Timur Job Fair Kutim 2024 Dibuka, Akselerasi Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Job Fair Kutim 2024 Dibuka, Akselerasi Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

548 views
0

Momen pembukaan Job Fair 2024. Foto: Nasruddin Pro Kutim

SANGATTA – Sebuah langkah progresif untuk menekan angka pengangguran di Kutai Timur (Kutim) kembali diwujudkan melalui Job Fair 2024. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker), menjadi simbol nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendorong keterlibatan tenaga kerja lokal di sektor-sektor strategis.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan menyatakan kebanggaannya terhadap upaya yang terus dilakukan pemerintah bersama perusahaan-perusahaan. Untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi putra-putri daerah.

“Job Fair ini merupakan bukti bahwa pemerintah, perusahaan dan masyarakat bersinergi untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi tenaga kerja lokal. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Kutai Timur menjadi tuan rumah di tanah kelahirannya sendiri,” tegas Ardiansyah dalam acara yang berlangsung di GSG Bukit Pelangi, Sabtu, 21 September 2024.

Target Lapangan Kerja Tercapai Lebih Cepat

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengumumkan pencapaian yang signifikan terkait target penciptaan lapangan kerja. Pemkab Kutim, di bawah kepemimpinannya, telah melampaui target penciptaan 50 ribu lapangan kerja
dalam kurun waktu lima tahun.

“Meski pemerintahan kami belum genap lima tahun, target penciptaan lapangan kerja sudah terlampaui. Bahkan, angka pencapaian sudah melebihi 100 persen. Dengan adanya kegiatan seperti Job Fair ini, saya yakin penyerapan tenaga kerja akan terus meningkat,” tambahnya optimis.

Job Fair 2024 ini tak hanya menjadi wadah bagi pencari kerja lokal untuk menemukan peluang baru, namun juga memfasilitasi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja sesuai kebutuhan mereka. Lebih dari 30 perusahaan berbagai sektor hadir dalam acara ini. Menawarkan ribuan lowongan pekerjaan di bidang-bidang seperti operator alat berat, mekanik, hingga posisi administrasi.

Peraturan Daerah Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Kepala Distransnaker Roma Malau, menegaskan pentingnya acara ini dalam mendukung kebijakan daerah. Menurutnya, Job Fair 2024 sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2022 dan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 14 Tahun 2023 yang mengatur tentang ketenagakerjaan dan prioritas tenaga kerja lokal.

“Kami tak ingin ada warga lokal yang tidak mendapatkan pekerjaan sementara lapangan kerja diberikan kepada orang luar. Job Fair ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa warga Kutai Timur bisa memanfaatkan peluang kerja di daerahnya sendiri,” ujar Roma saat diwawancarai.

Roma juga menambahkan bahwa meskipun tidak semua perusahaan yang hadir membuka lowongan secara langsung, pemerintah tetap berupaya memastikan kesiapan tenaga kerja lokal melalui program pelatihan. Beberapa perusahaan, seperti PT Ganda Alam Makmur (GAM), PT Indexim Coalindo dan PT Kaltim Prima Coal (KPC), berkomitmen untuk menerima peserta magang dan pelatihan. Dengan harapan para peserta nantinya dapat dipekerjakan secara permanen.

“PT GAM, misalnya, sangat terbuka untuk menerima peserta magang. Mereka tidak hanya dilatih, tetapi juga diberi kesempatan untuk bekerja setelah o magang selesai,” jelasnya.

Kontribusi Perusahaan dalam Penyerapan Tenaga Kerja

HR Superintendent PT GAM Ebnu H. Supriyadi, juga memuji kerja sama antara pemerintah daerah dan perusahaan dalam penyelenggaraan Job Fair ini. Menurutnya, pemerintah telah berhasil memfasilitasi interaksi antara perusahaan dan pencari kerja. Sehingga mempercepat proses perekrutan.

“Kami melihat antusiasme yang tinggi dari para pencari kerja lokal dan perusahaan pun sangat mendukung program ini. Sinergi antara pemerintah dan perusahaan dalam penyediaan lapangan kerja harus terus dijaga dan ditingkatkan,” ujar Ebnu.

Ia menambahkan, saat ini PT GAM yang beroperasi di Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, membutuhkan tenaga kerja untuk posisi seperti operator alat berat dan mekanik. Dari total 6.000 karyawan yang ada, 60 persen di antaranya merupakan tenaga kerja lokal yang berasal dari tiga kecamatan prioritas. Yaitu Sangkulirang, Kaubun, dan Karangan.

“Kami mengutamakan tenaga kerja lokal sesuai dengan arahan pemerintah. (Sebanyak) 60 persen karyawan kami adalah putra daerah, dan kami berharap jumlah ini terus bertambah seiring berkembangnya operasi perusahaan,” jelas Ebnu lebih lanjut.

Harapan Pencari Kerja Lokal

Sultani, salah seorang pencari kerja yang hadir dalam Job Fair tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan oleh pemerintah dan perusahaan. Ia berharap dapat segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati, Ibu Kadis dan perusahaan-perusahaan yang telah membuka peluang sebesar ini untuk kami. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kami, putra-putri daerah,” kata Sultani dengan penuh harap.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat seperti yang terlihat di Job Fair 2024 ini, harapan akan peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal di Kutim kian mendekati kenyataan. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di daerah. (kopi8/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini