Suasana Halal Bihalal di Kecamatan Bengalon berjalan dengan penuh kehangatan. Foto: Habibah/Pro Kutim
BENGALON — Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terlihat dari Halaman Kantor Camat Bengalon, Minggu (13/4/2025). Ratusan masyarakat dari berbagai elemen tampak antusias mengikuti acara halal bi halal yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama warga Kecamatan Bengalon.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang datang bersama Wakil Bupati Mahyunadi dan istri, Masriati. Tampak pula Ketua DPRD Kutim Jimmy, sejumlah anggota DPRD seperti Masdari Kidang, Ardiansyah, dan Syaiful Bahri, serta jajaran pejabat Pemkab Kutim, mulai dari staf ahli bupati hingga para Kepala Perangkat Daerah (PD).
Sebelum acara puncak berlangsung, Bupati dan Wakil Bupati menyempatkan diri mengunjungi tujuh stand bazar desa yang menampilkan aneka produk lokal dari wilayah Bengalon. Kunjungan ini menjadi bentuk apresiasi pemimpin daerah atas kreativitas dan potensi ekonomi masyarakat desa.
Dalam sambutannya, Plt Camat Bengalon Permana Lestari, menyampaikan bahwa kegiatan halal bi halal ini bukan sekadar seremoni, melainkan ajang memperkuat silaturahmi dan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat.
“Momentum ini menjadi penguat semangat kebersamaan menuju Kutai Timur Hebat 2025,” ujar Permana.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran kepala daerah di tengah-tengah masyarakat menjadi bukti komitmen pemerintah untuk memastikan pembangunan berjalan merata hingga ke tingkat desa.
“Kutim memiliki 50 program unggulan, seperti Desa Hebat dan Kota Hebat, yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya pun tak lupa mengucapkan selamat idulfitri kepada seluruh warga. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan semangat kebersamaan sebagai pilar utama dalam membangun daerah.
“Dengan visi tangguh, mandiri, dan berdaya saing, mari kita wujudkan Kutai Timur yang semakin hebat,” serunya.
Acara berlanjut dengan tausiah yang disampaikan oleh Guru Ahmad Gazali. Dalam pesan religiusnya, ia mengingatkan pentingnya menjaga tali silaturahmi, tidak hanya sebatas berkunjung, berjabat tangan, dan bermaaf-maafan, namun juga sebagai wujud ikatan hati dan kepedulian sesama.
“Silaturahmi itu mempererat persaudaraan, menjauhkan permusuhan, dan mendatangkan keberkahan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk terus berbuat baik, meski hanya lewat senyum, tutur kata yang lembut, atau membantu orang lain tanpa pamrih.
Momentum halal bi halal ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat, mempererat persaudaraan, dan menumbuhkan semangat bersama membangun Kutai Timur yang adil, sejahtera, dan diberkahi. (kopi10/kopi13/kopi3)
