Halal Bihalal SKK yang dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Habibah/Pro Kutim
SANGATTA – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai kegiatan Halal Bihalal Sempekat Keroan Kutai (SKK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang digelar di Sekretariat SKK, di Jalan APT Pranoto Gang Kutilang, Kamis (24/4/2025). Acara ini mengangkat “Semangat Betulungan, Etam Rakat Kutai Jagau”, sebagai bentuk penguatan tali silaturahmi antar masyarakat Kutai dan pelestarian adat istiadat leluhur.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi, serta Anggota DPRD Ardiansyah dan Syaiful Bahri. Turut hadir pula para Dewan Tetuha dan seluruh anggota Majelis Adat Istiadat Kutai, ketua serta perwakilan organisasi Kutai seperti Keroan Etam Hulu, Aliansi Kutai Bersatu (AKB), LBAK, Baladika Mulawarman, dan Remaong Kutai Berjaya (RKB), serta tokoh masyarakat dan warga dari berbagai daerah seperti Gang Kutilang, Mario, Sawito, dan Handayani.


Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan permohonan maaf secara pribadi dan keluarga atas segala kekhilafan. Ia berharap melalui kegiatan ini, tali persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah semakin kuat.
“Halal bihalal ini menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi, mempertebal rasa syukur kepada Allah SWT, dan memperbaiki hubungan antar sesama. Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan bersatunya berbagai lembaga adat Kutai dalam satu wadah, yakni Sempekat Keroan Kutai,” ujar Ardiansyah.
Ia juga menyampaikan rencana ke depan, bahwa tahun depan masyarakat Kutai Timur sudah bisa memanfaatkan Rumah Pore yang berlokasi di Jalan Ringroad, Sangatta Utara, sebagai pusat kegiatan adat dan kebudayaan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah mengutip ayat suci Al-Qur’an dari Surat Al-Hujurat ayat 13, yang menegaskan pentingnya mengenal dan menghargai antar suku dan bangsa sebagai pondasi membangun kebersamaan.

Sementara itu, Ketua Panitia Halal Bihalal SKK, Encek Abdul Gaffar, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan momentum halal bihalal sebagai wahana mempererat ukhuwah dan gotong royong.

“Acara ini adalah bentuk syukur kita kepada Allah SWT dan penghormatan kita kepada warisan adat Kutai. Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama warga sekitar sekretariat serta organisasi-organisasi Kutai yang terus menjaga dan menguatkan identitas budaya kita,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Encek Abdul Gaffar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh undangan dan berharap kegiatan ini menjadi penguat persaudaraan serta semangat kebersamaan di masa yang akan datang.
Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat dan kekeluargaan ini juga dimeriahkan dengan ramah tamah, doa bersama, dan agenda silaturahmi yang diwarnai suasana kekeluargaan yang hangat.(kopi10/kopi13/kopi3)