Proses jalannya pelantikan DPD KNPI Kutim periode 2025-2028. Foto: Awal dan Habibah/Pro Kutim
SANGATTA — Dengan semangat membara dan harapan tinggi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi dilantik untuk masa bakti 2025–2028. Acara ini digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Kamis (22/5/2025), yang dirangkai dengan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) bertema “Revitalisasi Para Pemuda Mewujudkan Kutai Timur Hebat.”
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Arpan, Ketua DPD KNPI Kalimantan Timur Arif Rahman Hakim, jajaran Forkopimda, serta para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

Ketua Panitia, Kevian Prayogo, membuka rangkaian acara dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya kegiatan tersebut. Ia memberikan apresiasi khusus kepada Pemkab Kutai Timur atas dukungan penuh yang diberikan kepada DPD KNPI Kutim.
Suasana acara semakin semarak ketika Avivurahman Al Gazali atau yang akrab disapa Abi, resmi dilantik sebagai Ketua DPD KNPI Kutim. Dalam sambutannya yang penuh semangat, Abi menegaskan bahwa pelantikan ini bukanlah sebuah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar yang harus diemban oleh setiap kader KNPI.

“Proses KNPI Kutai Timur dari awal berdiri hingga hari ini terus bergelora. Ini bukan sekadar seremoni, tapi penanda bahwa pemuda memiliki peran penting dalam menyelesaikan persoalan daerah,” ujarnya lantang.
Abi juga menekankan pentingnya sinergi antara generasi muda dan para senior KNPI.
“Kolaborasi lintas generasi adalah kunci utama dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan,” tegasnya.

Selanjutnya, dengan semangat gotong royong dan komitmen yang tinggi, ia optimis pemuda Kutim mampu menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
Kemudian, RAKERDA yang menyusul setelah pelantikan menjadi ruang strategis untuk merumuskan langkah-langkah nyata ke depan. Tema besar yang diusung mencerminkan tekad kuat untuk menghidupkan kembali idealisme dan integritas pemuda, bukan hanya dalam bentuk slogan, tetapi lewat aksi dan kontribusi konkret.
“Momentum ini bukan sekadar pesta organisasi, tetapi juga titik tolak peran pemuda Kutim dalam menjawab tantangan zaman dan membentuk masa depan yang lebih cerah. Salam Pemuda, Salam Perubahan,” tutupnya.
(kopi10/kopi13/kopi3)