Setiap kali memohon ke Kemendagri, Disdukcapil Kutim selalu dijatah 5.000 keping blanko KTP-el. Setelah habis baru boleh memohon kembali. (Dok Pro Kutim)
SANGATTA – Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Puspen Kemendagri), Kamis (30/1/2020) baru saja merilis bahwa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pihak kementerian menyediakan 16 juta blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KPT-el). Dari jumlah tersebut, berapakah jatah yang bisa terdistribusi untuk warga Kutai Timur (Kutim)?
Plt Kadisdukcapil Heldy Frianda menjelaskan pihaknya pekan lalu bersama beberapa daerah di Kaltim seperti Kota Samarinda, Bontang dan Kabupaten Paser sudah mengambil blanko KTP-el di Direktorat Dukcapil Pusat.
“Alhamdulillah Kutai Timur kebagian 5.000 ribu keping dan sejak Senin (27/1/2020) sudah mulai dicetak. Sampai hari ini sebanyak 1.977 keping (sudah tercetak). Selanjutnya akan terus kami cetak sesuai jumlah pemohon yang ada,” kata Heldy, melalui pesan via aplikasi WhatAppm Jumat (31/1/2020).

Dijelaskan olehnya, Kemedagri baru mempersilahkan daerah memohon kembali sesuai kebutuhan apabila stok banko sudah habis terpakai. Sebenarnya, sambung Heldy, permohonan blanko yang diajukan pihaknya mencapai 10.000. Namun hanya disetujui 5.000 keping, dengan metode pengambilan “jemput bola”, yakni mengirimkan delegasi Disdukcapil Kutim ke Jakarta menyesuaikan anggaran yang ada.
Heldy mengakui bahwa sebenarnya blanko yang didapat sangat minim jika menyesuiakan data wajib KTP-el yang ada di Kutim. Saat ini surat keterangan (suket) pengganti KTP-el di masyarakat jumlahnya mencapai 26 ribuan, sedangkan Print Ready Record (PRR), data yang siap di cetak sebelum dijadikan suket lebih dari 6 ribu. Jika ditotal, Kutim perlu sekitar 33 ribu keping blanko KTP-el.
“Kami berharap masyarakat bisa bersabar untuk menunggu giliran proses penggantian surat keterangan (pengganti KTP-el), menjadi KTP el dalam bentuk blanko yang sesungguhnya,” harap Heldy.
Sebelumnya dalam rilis Puspen Kemendagri, melalui Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah menyediakan sebanyak 16 juta blanko KTP-el di awal tahun 2020.
“Blangko saat ini sudah tersedia 16 juta keping, sudah terdistribusi ke daerah sekitar 3,3 juta keping,” kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Zudan Arif Fakrulloh di sela kunjungan kerja mendampingi Menteri Dalam Negeri ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/01/2020).
Dari 3,3 juta keping yang telah didistribusikan ke daerah, tercatat telah terpakai untuk mencetak KTP-el sebanyak 1,9 juta, sementara sisanya bersifat tersedia dan siap digunakan. Masih ada 1,4 juta keping stok di daerah. DKI Jakarta bisa jadi adalah daerah yang mendapat perlakuan istimewa. Karena sebanyak 520.000 keping KTP-el yang belum cetak telah terpenuhi. Ditargetkan selesai pencetakan pada pekan ini. (hms3)