Beranda Kutai Timur DWP Kutim Ikut Perangi HIV-AIDS Lewat Penyuluhan

DWP Kutim Ikut Perangi HIV-AIDS Lewat Penyuluhan

79 views
0

Momen DWP Kutim melaksanakan penyuluhan bahaya dan pencegahan HIV/AIDS. Foto: Rosma/Pro Kutim

SANGATTA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Timur (Kutim) kembali menggelar kegiatan penyuluhan rutin bulanan dengan tema “Bahaya dan Pencegahan Penyakit HIV/AIDS”. Acara ini berlangsung di Ruang Arau, Lantai 2 Kantor Bupati Kutim dan dibuka oleh Ketua DWP Kutim Lisnawarty Rizali Hadi, pada Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota DWP Setkab Kutim dengan tujuan memberikan edukasi dan pengetahuan tentang bahaya serta pencegahan penularan HIV/AIDS. Dalam sambutannya, Lisnawarty Rizali Hadi menekankan bahwa penyuluhan ini merupakan agenda rutin bulanan DWP, yang menjadi wadah bagi anggota untuk menambah wawasan dan meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu kesehatan masyarakat.

“Kegiatan ini kami gelar secara rutin untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada para anggota terkait bahaya HIV/AIDS. Saya harap setiap kali ada kegiatan di Sekretariat Kabupaten, seluruh anggota dapat hadir, karena ASN maupun istri ASN merupakan bagian dari DWP dan diharapkan dapat berperan aktif,” ujar Lisnawarty.

Ia menambahkan bahwa penyakit HIV/AIDS masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk anggota DWP. Melalui penyuluhan ini, diharapkan para anggota dapat memahami bahaya dan cara pencegahan HIV/AIDS dengan benar, serta membantu mengurangi stigma negatif terhadap para pengidapnya.

“Melalui pemahaman yang benar, kita dapat menghindari penyebaran HIV/AIDS serta membantu masyarakat memahami kondisi ini secara ilmiah, bukan dengan stigma. Informasi yang kita terima harus benar agar bisa mengenali gejala yang mungkin muncul di sekitar kita,” imbuhnya.

Tim Penyuluh HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kutim yang terdiri dari Tazkiyatun Nafs Salsabila, Ainun Amanda Alfrida, dan Yustina Octafelia, hadir sebagai narasumber. Salsabila menjelaskan bahwa satu-satunya cara memastikan seseorang terinfeksi HIV adalah melalui tes kesehatan di fasilitas medis seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit, yang dianjurkan dilakukan dua kali dalam setahun.

Ia juga memaparkan bahwa Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh pada tahap akhir infeksi HIV. Virus ini dapat menular melalui darah, cairan kelamin, serta dari ibu positif HIV kepada bayi yang dikandungnya.

Beberapa langkah pencegahan yang disampaikan antara lain yakni tidak melakukan hubungan seks bebas dan setia pada pasangan, elakukan edukasi dan deteksi dini terkait HIV/AIDS, menggunakan kondom saat berhubungan seksual, menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan menjaga gaya hidup sehat dan aktif dalam kegiatan produktif setiap hari.

Kegiatan penyuluhan berjalan lancar dan interaktif. Para anggota DWP tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab serta menyimak materi yang disampaikan narasumber. Diharapkan melalui kegiatan ini, DWP Setkab Kutim dapat terus menjadi wadah pemberdayaan dan edukasi yang membawa manfaat nyata bagi keluarga ASN dan masyarakat luas.(kopi16/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini