Kunjungan kerja Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji di Terminal Sangatta didampingi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melakukan pembahasan terkait penyelesaian urusan aset yang belum tuntas di Terminal Sangatta Jalan Poros Sangatta Bontang Km 3.
Pembahasan tersebut berlangsung dalam sebuah pertemuan kunjungan kerja (kunker) yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji didampingi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Mahyunadi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Irhamsyah hingga beberapa perwakilan Anggota DPRD Kaltim dan Kutim serta kepala perangkat daerah (PD) terkait pada Kamis, (20/3/2025). Dalam pertemuan ini membahas upaya penyelesaian sertifikasi hibah aset Terminal Sangatta yang sempat tertunda.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menjelaskan bahwa masalah aset yang belum selesai diurus berkaitan dengan proses administrasi yang perlu diselesaikan, terutama mengenai aset yang sebelumnya dimiliki oleh pemerintah kabupaten, namun kemudian dikelola oleh provinsi. Dia menekankan pentingnya ketertiban administrasi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

“Kami ingin menyelesaikan administrasi dengan baik. Proses sertifikasi hibah ini tidak sulit sebenarnya, dan kami akan segera menindaklanjuti melalui Dinas Perhubungan, BPKD, dan Aset agar segera bisa disertifikasi,” ungkap Wakil Gubernur Seno Aji.
Dalam kesempatan tersebut, terdapat dua lokasi yang menjadi perhatian, yaitu aset yang terkait dengan UPTD PU dan terminal di Kutim. Bupati Kutim menambahkan bahwa mereka juga berfokus pada upaya pengoptimalan fungsi terminal yang ada.
Saat ditanya mengenai terminal, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengungkapkan bahwa terminal yang ada saat ini belum berfungsi maksimal karena hanya melayani tiga trayek setiap hari, sehingga terminal terlihat sepi. Ia berharap agar terminal tersebut bisa difungsikan lebih optimal, khususnya untuk trayek antar kota dalam provinsi.

“Terminal ini perlu lebih difungsionalkan. Kalau sekarang hanya tiga trayek setiap hari, terminal jadi sepi. Kita harapkan ada trayek lain, seperti ke Berau, untuk meningkatkan fungsinya,” jelas Seno.
Wakil Gubernur juga mengungkapkan bahwa saat ini masih ada beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi sebelum terminal bisa diresmikan. Meskipun begitu, terminal tetap berfungsi meskipun belum sepenuhnya selesai.
“Memang belum ada rencana peresmian gedung baru terminal, karena kami masih melengkapi beberapa fasilitas. Begitu semua sudah selesai, baru akan kami resmikan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menambahkan bahwa meskipun terminal masih dalam tahap penyelesaian, fungsi terminal tetap berjalan. Dia juga optimis bahwa setelah semua fasilitas lengkap, terminal ini akan ramai dengan aktivitas.
“Setelah semua selesai, kami yakin terminal ini akan menjadi ramai. Kami terus berusaha agar semuanya berjalan lancar,” singkatnya.
Dengan pembahasan ini, diharapkan masalah terkait aset dan pengoptimalan terminal dapat segera teratasi, serta memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Kutim.(kopi13/kopi3)