Bupati Ardiansyah Sulaiman kroscek produksi cokelat di Desa Karangan Ilir. Foto: Zaki/Pro Kutim
KARANGAN – Dalam rangkaian kegiatan dokter keliling yang dilaksanakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sangkulirang di Desa Karangan Dalam, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meninjau langsung rumah produksi pengolahan cokelat di Desa Karangan Ilir di Kecamatan Karangan, Jumat (31/10/2025).
Kunjungan tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan potensi lokal di sektor UMKM, khususnya olahan kakao yang kini mulai dikembangkan masyarakat setempat.
“Alhamdulillah hari ini kita melihat sendiri proses pengolahan cokelat di Karangan Ilir. Mesin-mesinnya sudah tersedia dan siap berproduksi. Tinggal bagaimana produksinya dapat berjalan maksimal,” ujar Bupati Ardiansyah diwawancarai Pro Kutim.
Menurutnya, cokelat memiliki peluang pasar yang besar. Produk olahan kakao, lanjutnya, kini banyak dibutuhkan tidak hanya sebagai makanan ringan, tetapi juga bahan minuman di kafe dan restoran.
“Saya sudah arahkan kepala desa agar jangan ragu untuk memproduksi. Pasar cokelat sekarang luar biasa, baik dalam bentuk kemasan maupun minuman. Bahkan banyak varian rasa bisa dikembangkan dengan kopi, gula merah, atau almond,” tambahnya.
Bupati juga menekankan pentingnya legalitas produk agar bisa dipasarkan lebih luas. Saat ini, proses pengurusan izin PIRT dan sertifikasi halal tengah difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman.
“Kita akan terus dorong agar segera rampung. Setelah itu, produk coklat Karangan Ilir bisa benar-benar menjadi ikon baru Kutim,” tegas Ardiansyah.
Selain meninjau rumah produksi coklat, Bupati juga mendampingi kegiatan dokter keliling RSUD Sangkulirang yang menghadirkan sembilan dokter spesialis untuk memberikan layanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat Karangan.(kopi15/kopi13/kopi3)
