Jalannya Rakorda Lintas Sektor Ops Lilin Mahakam 2025 yang diikuti Kutim. Foto: Bagus/Pro Kutim
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengikuti Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Lintas Sektor Operasi Lilin Mahakam 2025 yang diselenggarakan secara virtual dari Aula Auditorium Polres Kutim, Rabu (17/12/2025). Rakorda yang dipimpin langsung oleh Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim), Irjen Pol Endar Priantoro, dan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, bertujuan memfinalisasi strategi pengamanan dan pelayanan publik selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Rakorda menekankan bahwa pengamanan Nataru kali ini memiliki tantangan ganda: prediksi peningkatan signifikan pergerakan masyarakat serta risiko bencana hidrometeorologi. Hal ini diperkuat oleh evaluasi keberhasilan Mudik 2024 yang mencapai tingkat kepuasan publik hingga 92 persen.

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, memaparkan sejumlah potensi kerawanan yang harus diwaspadai di wilayah Kaltim. Kerawanan tersebut meliputi peningkatan volume kendaraan, terutama di ruas tol dan non-tol, serta lonjakan Laka Lantas di jalur-jalur menuju lokasi wisata.
“Ancaman keamanan juga mencakup terorisme, sabotase, perkelahian, Curas, hingga penyimpangan pendistribusian BBM dan LPG bersubsidi. Kami juga harus siap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor,” tegas Kapolda.
Ia menekankan bahwa seluruh perangkat daerah (PD) di Kutim wajib berkolaborasi erat untuk memastikan mitigasi dan penanganan cepat di masa pra, pas, dan pasca Nataru.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dalam arahannya, menyoroti implikasi dari tingginya mobilitas masyarakat yang diperkirakan melibatkan lebih dari 42 persen penduduk Indonesia terhadap sektor transportasi dan logistik.
Gubernur memastikan ketersediaan kebutuhan dasar dan infrastruktur telah terjamin. Bulog dan Pertamina telah mengonfirmasi bahwa stok pangan, BBM, serta pasokan listrik oleh PLN berada dalam kondisi aman dan mencukupi. Pemprov Kaltim berkomitmen menjaga stabilitas harga, meskipun ada indikasi potensi inflasi ringan antara 0,62 persen hingga 0,70 persen.
Di sektor infrastruktur, Gubernur menyinggung upaya percepatan pembukaan ruas jalan tol menuju IKN sejauh 60 Km.
“Kami tegaskan, pembangunan infrastruktur ini tidak boleh mengganggu aktivitas masyarakat, dan hak-hak warga wajib kita hormati sepenuhnya,” ujar Gubernur.

Selain itu, seluruh PD Perhubungan diinstruksikan untuk melakukan pengecekan sarana transportasi dan kesiapan menghadapi cuaca ekstrem.
Seluruh instansi kebencanaan dan PD terkait di Kutim wajib memastikan sistem peringatan dini (BMKG/BNPB) berfungsi optimal untuk mengantisipasi potensi angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan lebat. Gubernur menekankan bahwa Pemkab Kutim juga harus memprioritaskan pengamanan objek vital energi dan kelistrikan demi kelancaran ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru.
Mengakhiri Rakorda, Gubernur Rudy Mas’ud mengimbau seluruh masyarakat Kaltim, khususnya Kutim, untuk menjaga persatuan, tidak mudah terpancing oleh provokasi, hoaks, maupun isu-isu yang dapat memecah belah.
“Keberagaman adalah kekuatan kita, dan kolaborasi adalah fondasi utama stabilitas daerah,” tutup Gubernur, sembari mengucapkan Selamat Natal bagi umat Kristiani dan Selamat Tahun Baru 2026 bagi seluruh masyarakat Kaltim.
Dukungan penuh terhadap Operasi Lilin Mahakam 2025 juga datang dari TNI. Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Krido Pramono, menegaskan kesiapan penuh personel militer untuk mendukung pengamanan di titik-titik krusial yang membutuhkan perkuatan.
Pemkab Kutim melalui seluruh PD berkomitmen menindaklanjuti hasil Rakorda ini secara maksimal untuk memastikan Nataru 2025/2026 di Kutim berlangsung aman dan damai. (kopi5/kopi13)




































