Wakapolres Kutim Kompol Ahmad Abdullah memimpin jalannya Rakor Kesiapan Ops Lilin Mahakam 2025. Foto: Bagus/Pro Kutim
SANGATTA – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kutai Timur (Kutim) bersama TNI dan seluruh Perangkat Daerah (PD) Pemkab Kutim mematangkan persiapan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Operasi Lilin Mahakam 2025. Rakor yang digelar pada Rabu, (17/12/2025) siang, dipimpin langsung oleh Wakapolres Kutim, Kompol Ahmad Abdullah mewakili Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto di Aula Pelangi Mapolres Kutim.
Operasi Lilin Mahakam 2025 ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, serta menjamin Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas).
Kompol Ahmad Abdullah menyampaikan bahwa kesiapan personel telah mencapai angka maksimal, dengan total 991 personel gabungan yang dilibatkan. Jumlah ini terdiri dari 313 personel Polres Kutim, 164 personel TNI (Kodim, Lanal, POM AD/AL), serta 514 personel dari berbagai instansi terkait, menunjukkan sinergi kuat antara Polri, TNI, dan Pemkab Kutim.
Untuk menjamin pelayanan dan pengamanan, disiapkan 8 Pos Pengamanan di titik strategis, meliputi 1 Pos Terpadu, 4 Pos Pelayanan (di Kombeng, Bengalon, Teluk Pandan, dan Sangkulirang), serta 3 Pos Pengamanan (di Teluk Lombok, Kenyamukan, dan Teluk Lingga).
Dalam Rakor tersebut, peran aktif OPD Pemkab Kutim menjadi sorotan utama. Kompol Abdullah menekankan pentingnya kontribusi berbagai dinas, antara lain mewakili Pemerintah Kabupaten Kutim, sejumlah PD memaparkan kesiapan dan dukungan penuh mereka terhadap pelaksanaan Operasi Lilin Mahakam 2025.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan menyatakan komitmen untuk mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan. Instansi ini akan intensif memantau ketersediaan dan stabilisasi harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di pasar, serta menjamin akan segera melaksanakan Pasar Murah guna merespons potensi kenaikan harga akibat penimbunan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan kesiapsiagaan personel dan peralatan 24 jam penuh untuk menghadapi potensi bencana. BPBD memfokuskan perhatian pada pencegahan dan penanganan risiko banjir dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di daerah rawan, mengingat data kejadian bencana di tahun 2025 cukup tinggi.
Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyatakan siap mengerahkan personelnya di delapan pos pengamanan dan pos pelayanan. Mereka akan berkolaborasi dengan Kepolisian dalam rekayasa lalu lintas, penertiban parkir liar, dan menjaga ketertiban umum selama puncak perayaan Tahun Baru di lokasi keramaian.
Dinas Kesehatan (Dinkes) menjamin ketersediaan layanan kesehatan. Dinkes akan menugaskan tim medis beserta ambulans yang akan disiagakan di Pos Terpadu dan Pos Pelayanan untuk melayani masyarakat dan personel pengamanan yang bertugas.
“Sinergi ini adalah kunci keberhasilan operasi. Kami berterima kasih atas komitmen dan kesiapan penuh dari seluruh PD Pemkab Kutim. Kolaborasi ini akan memastikan Operasi Lilin Mahakam 2025 berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kutim,” tutup Kompol Ahmad Abdullah.
Fokus utama pengamanan adalah ibadah Natal di 110 Gereja se-Kutim, serta mengendalikan arus lalu lintas dan mencegah kecelakaan di daerah rawan saat perayaan malam Tahun Baru. Dalam meningkatkan keselamatan, Operasi Lilin Mahakam 2025 juga menghadirkan inovasi berupa Zero Accident Program dan layanan Digital Lilin Presisi Kutim, yang menyediakan informasi penting bagi masyarakat secara real-time.(kopi5/kopi13/kopi3)
