Beranda Celebrity News Lebih Dekat dengan Letkol Laut (P) Osben – Prioritaskan dan Perketat Keamanan...

Lebih Dekat dengan Letkol Laut (P) Osben – Prioritaskan dan Perketat Keamanan Perairan Kutim

444 views
0

AKRAB: Letkol Laut (P) Osben Alibos Naibaho (kemeja cokelat) saat bernyanyi bersama Wabup Kasmidi Bulang dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dalam kegiatan malam pisah sambut Danlanal Sangatta, oktober lalu. (Foto: Irfan Humas)

SANGATTA-Sejak resmi menjadi Komandan Lanal (Danlanal) Sangatta 23 Oktober 2019 lalu, Letkol Laut (P) Osben Alibos Naibaho menggantikan Letkol Laut (P) Binsar Alfret S Sitorus menjadi sosok pemimpin dinanti gebrakannya. Khususnya dalam pengamanan teritori laut di wilayah Kutai Timur (Kutim).

Sosok Osben Alibos Naibaho merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 45 tahun 1999, Dikpasis AAL XII tahun 2000, Dikpespa SBA tahun 2004, Sus Pwo PBA tahun 2005, Diklapa Koum tahun 2009. Dikreg Seskoal Angkatan 53 itupun memiliki segudang pengalaman di laut maupun di darat.

Ia sempat mengisi posisi strategis di militer kelautan. Mulai dari Askadiv Navkom KRI Badik-623, Kadiv Nakom KRI Badik-623, Kadiv Senbah KRI Badik-623, Kadiv PIT KRI KST-356, Kadepops KRI Rencong-622, Kadepops KRI Ajak-653, dan Kasubdiv Pau Astt Puslatlekdalsen.

Selanjutnya di tahun 2010 ia pernah terjun sebagai Bko Paopsjar Selapa tahun 2010. Kemudian menjadi komandan dalam jenis kapal tempur yang berbeda mulai dari Palaksa KRI Dewaruci tahun 2012 atau wakil komandan KRD Dewaruci. Sempat juga menjadi Komandan KRI Sura-802, Kasi Evalat Subditlat Ditdik AAL, Komandan KRI Hasan Basri-382, Komandan KRI Tombak-629, dan Pabanops Sops Ko Armada II.

Osben sendiri sudah berada di Sangatta sekitar satu setengah bulan. Selama menjabat Danlanal Sangatta, pria yang mempunyai alamat asal di Jalan Teluk Sampit Nomor 33 Surabaya itu sudah melakukan kunjungan di pos-pos Lanal di perairan Kutim. Menurutnya hingga kini wilayah Kutim masih dikatakan aman dan kondusif. Osben baru mengunjungi beberapa pos Lanal di sepanjang garis pantau Kutim hingga Bontang.

“Baru beberapa pos Lanal yang saya kunjungi. Dari beberapa pos itu, kita amati kondisi wilayah lautnya aman,” katanya.

Sebagai komandan baru, dalam beberapa minggu ke depan dirinya akan terus mengunjungi pos lanal di pantai Kutim hingga Bontang. Yakni mulai dari Tanjung Mangkalihat di Kecamatan Sandaran hingga Bontang.

“Saya sudah mempelajari apa-apa permasalahan sebenarnya atau khususnya keamanan di bidang perairan. Dari kalkulasi yang sudah dibaca, tidak ditemukan hal-hal yang sangat signifikan yang jadi pusat perhatian. Semisal ada ancaman-ancaman nyata atau berbahaya. Makanya saya katakan saat ini masih dalam kondisi yang normatif. Tapi tentunya program saya kedepan terus meningkatkan prioritas keamanan di perairan Kutim lebih ketat,” tandasnya.

Osben menambahkan sudah ada sejumlah strategi bersama anggotanya. Walaupun dikatakan aman Lanal Sangatta tetap mengedepankan kewaspadaan dalam menjaga wilayah laut Kutim.

“Dalam hal ini kita tidak boleh terlena. Mengingat keamanan adalah tanggung jawab kami, sehingga Lanal dalam hal ini sudah mempersiapkan pasukan termasuk pula peralatan, hingga kapal patroli dalam keadaan bagus,” paparnya.

Tidak hanya itu Lanal Sangatta tetap bersinergi dengan Komando Armada Pusat yang memiliki kapal perang berkaitan dengan program penjagaan teritori laut Kutim.

‘Jika skala penjagaan cakupannya lebih besar, ya kami tetap berkoordinasi dengan komando diatas, jika ada data intelijen masuk,” jelasnya.

Selanjutnya Lanal Sangatta sendiri dalam tugasnya, memiliki fungsi intelijen di wilayah pesisir laut Kutim. Sehingga setiap informasi tetap terpantau dengan baik. Untuk diketahui garis pantai yang masuk wilayah pengamanan Lanal Sangatta sangat panjang, maka Lanal Sangatta tidak hanya mengandalkan Kapal Kudungga dalam patroli, namun didukung Kapal Angkatan Laut (KAL) sebagai penunjang dengan ukuran yang kecil.

“Ini merupakan kapal patroli dengan panjang kurang dari 36 meter, kemampuannya dapat menyisir masuk ke perairan pinggir laut, muara sungai, hingga sungai yang tidak bisa dilalui kapal-kapal besar,” tutupnya. (hms13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini