Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko saat melakukan pengecekan pengamanan di GKC. Foto: ist
SANGATTA – Di Jakarta baru saja diwarnai penyerangan teroris wanita di Mabes Polri dan sebelumya ada ledakan bom bunuh diri di salah satu gereja umat katolik di Makassar. Hal ini membuat polisi langsung mengintensifkan pengamanan ketat di seluruh daerah sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Di Sangatta, Polres Kutai Timur (Kutim) turut melakukan pengamanan penuh dengan standar protokol kesehatan (prokes) di sejumlah gereja salah satunya di Gereja Katolik Center (GKC).
Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko mengatakan jika Polres Kutim menjamin keamanan seluruh kegiatan keagamaan selama perayaan Paskah 2021 di GKC. Pihaknya menempatkan personel untuk mengawal umat selama beribadah.
“Kami jamin perayaan Paskah di Kutim akan berjalan khidmat dan bebas dari gangguan apapun. Umat kristiani tidak perlu cemas,” tuturnya saat turun ke lapangan memonitoring jalannya pengamanan bersama personel Polres Kutim di GKC, Rabu (31/3/2021).
Welly menyebutkan, pihaknya menyiagakan seluruh anggota polisi, baik dari Polres Kutim, Polsek, untuk pengamanan seluruh gereja yang merayakan misa Paskah. Polisi tentu tidak sendiri, tapi dibantu jajaran TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan pengaman dari pihak gereja.
“Dalam pelaksanaanya, ada dua sistem pengamanan. Nanti ada petugas yang selalu siap jaga di tempat dan juga ada yang patroli keliling. Saat ini intel kami sudah bekerja di lapangan,” tegasnya.
Welly mengatakan, sebelum dilaksanakan misa, gereja akan dicek atau disterilkan terlebih dahulu. Hal tersebut, kata Welly, merupakan tahapan wajar dan merupakan salah satu langkah preventif yang dilakukan Polres Kutim untuk memastikan proses misa berjalan aman dan lancar.
Ia juga meminta seluruh umat atau jemaat yang hadir misa untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu menyesatkan atau yang tidak bertanggung jawab. Jika ada warga baru atau yang mencurigakan, segera informasi ke pihak keamanan.(hms13/hms3)
