Suasana vaksinasi gelaran Dispar Kutim bekerja sama dengan Dinkes yang diikuti para pelaku wisata di Kutim. Foto: ist
SANGATTA – Masih dalam rangkaian HUT ke-22 Kutim, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim menginisisasi vaksinasi massal yang ditujukan untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim.
Sebanyak 100 dosis vaksin jenis Sinovac disuntikkan untuk 100 orang yang menjadi pegiat ataupun pelaku usaha parekraf yang terdiri dari karyawan hotel, penginapan, rumah makan, kafe atau tempat hiburan, travel, ojek online dan UMKM yang dipusatkan di area Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Kamis (14/10/2021).

Kepala Dispar Kutim Nurullah mengatakan jika pemberian vaksin ini sebagai upaya untuk memberikan perlindungan bagi pelaku usaha yang bergerak di sektor parekraf yang merupakan pelayanan umum.
“Hal ini sebagai upaya untuk membangkitkan kembali sektor usaha parekraf yang selama pandemi ini sangat berdampak bagi pendapatan mereka,” tegasnya.
Ditambahkan Nurullah, vaksinasi ini sangat penting sekali karena hingga sekarang ini tren penularan Covid-19 semakin masif dan semakin cepat untuk itu harus betul-betul bisa membentengi sektor pelaku parekraf ini dengan baik.
“Satu-satunya selain protokol kesehatan (prokes) adalah vaksinasi karena sebagai upaya mempercepat capaian masyarakat yang tervaksin khususnya di sektor parekraf yang diharapkan mampu mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19,” tegasnya.

Senada, Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutim Askar mengharapkan dengan adanya pemberian vaksin untuk para pelaku parekraf dapat meningkatkan kepercayaan diri hingga pada saatnya nanti dapat menyambut wisatawan dengan standar baru.
“Dengan destinasi wisata dan pelaku pariwisata yang sudah siap, tentunya juga akan meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan wisatawan yang akan berkunjung ke Kutim. Dikarenakan setelah masa pendemi ini, wisatawan akan cenderung mengunjungi destinasi yang benar-benar siap prokes dan pelaku parekraf yang telah memenuhi standar kesehatan yang memadai salah satunya telah menerima vaksin,” urainya. (hms13/hms3)