Bupati Kutim memberikan sambutan dalam acara Vaksinasi Presisi Merdeka Ditreskrimum Polda Kaltim. (Ist)
SANGATTA- Program Vaksinasi COVID-19 Presisi Merdeka yang digeber Ditreskrimum Polda Kaltim untuk anak usia 6-11 tahun lanjut menyasar siswa SDN 003, Jalan Pendidikan, Kabo Jaya, Swarga Bara, Sangatta Utara, Kamis (27/1/2022). Pelaksanaan penyuntikan vaksin ini dipantau langsung oleh Dir Ditreskrimum Polda Kaltim Kombespol Kristiaji.
Saat peninjauan, polisi berpangkat melati tiga ini didampingi Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan Wabup H Kasmidi Bulang. Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, Kadinkes dr Bahrani serta Sekretaris Disdik Irma Yuwinda.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, pada kesempatan tersebut mengapresiasi pihak kepolisian yang telah menggelar vaksinasi di SDN 003 Sangatta Utara. Sebab kegiatan vakinasi massal merupakan salah satu upaya percepatan pemberian vaksin guna mencapai target yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat.
“Alhamdulilah, hari ini kita memulai lagi vaksinansi usia anak 6-11 tahun. Mudah-mudahan anak kita tumbuh sehat dengan vaksin yang diberikan,” harap Ardiansyah.
Kendati sudah menerima vaksin, namun Bupati tetap mengimbau seluruh orang tua agar selalu mengawasi anaknya. Pasalnya sekarang masih situasi pandemi virus Corona. Mengingatkan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak agar berperilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga protokol kesehatan COVID-19.
“Terimakasih Polda Kaltim yang awalnya target vaksin hanya 500, (ternyata) ditambah menjadi 1000 sasaran vaksin. Khusus untuk SDN 003 Sangatta Utara. Terima kasih juga sudah memfasilitasi (kegiatan vakinasi),” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala SDN 003 Sangatta Utara Jainul Arifin mengucapkan syukur atas terpilihnya sekolah yang ia pimpin sebagai sasaran vaksin untuk anak usia 6-11 tahun. Karena sudah pasti banyak manfaat dari vaksin ini. Jika sudah tercapai target vaksin, anak-anak bisa masuk sekolah seperti biasa tanpa khawatir virus Corona.
“Murid kami sekitar 560 anak, mudah-mudah bisa lolos screening dan tervaksin semua,” harap Jainul. (kopi7/kopi3)