Beranda Kutai Timur Pemerataan Akses Internet di Kutim Tunjang Kurikulum Merdeka

Pemerataan Akses Internet di Kutim Tunjang Kurikulum Merdeka

215 views
0

Yakinkan : Wakil Bupati Kasmidi Bulang meyakinkan khalayak tentang pemerataan fasilitas pendidikan untuk anak-anak di Kutim. (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)

SANGATTA – Keadilan tidak hanya bicara tentang hukum, namun juga bidang-bidang lain termasuk dalam bidang pendidikan. Upaya pemerataan berkeadilan dalam bidang pendidikan amat jelas manfaatnya bagi anak-anak didik yang berada di pedalaman dan pesisir Kutim.

Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyebutkan keadilan mendapatkan fasilitas penunjang pendidikan, jadi perhatian utama dari pemerintahan Ardiansyah Sulaiman – Kasmidi Bulang (ASKB). Upaya ini berkaitan pula dalam hal mendukung Kurikulum Merdeka yang digerakkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem A Makarim.

Pergeseran pola dunia pendidikan saat ini, amat mengandalkan teknologi informasi. Sebagaimana janji pemerintahan AS-KB, Kutim yang memiliki 18 kecamatan 139 desa, plus 11 desa persiapan dan 2 kelurahan, membutuhkan upaya nyata. Tahun 2022 ini semua sudah bisa mengakses internet.

“Kita sudah memberikan akses internet gratis yang ditempatkan di desa masing-masing. Kalaupun masih ada kendala, karena desa tertentu memiliki luas wilayah yang besar dan membutuhkan titik-titik hot spot internet banyak,” terangnya.

Dia menambahkan, Pemkab Kutim beberapa waktu lalu telah bertemu dengan perusahaan penyedia titik hot spot, untuk dapat menuntaskan problem terkait internet di desa pedalaman dan pesisir Kutim. Program untuk meanggulangi masalah tersebut sudah memasuki tahun ketiga.

“Kalau kemarin kita lauching di bulan Desember 2021 lalu, tahun ini sudah jalan. Alhamdulillah semua desa sudah free wifi sesuai yang kita janjikan. Bahkan penempatannya disesuaikan dengan permintaan Kepala Desa,” ucap Kasmidi Bulang.

Penempatan akses internet gratis di pedalaman dan pesisir Kutim, tidak mesti berada di kantor desa setempat. Tetapi bisa pula berada pada lokasi-lokasi yang dianggap tebuka dan mudah diakses masyarakat. Tentu upaya yang dilakukan pemerintahan AS-KB tersebut, masuk dalam pemerataan akses pendidikan di daerah. Apalagi pada saat pandemi COVID-19 terjadi dan pasca pandemi, teknologi informasi menjadi ujung tombak pemerataan pendidikan yang berkeadilan untuk masyarakat.

Perlu diketahui oleh pembaca pro.kutaitimurkab.go.id , Kadis Kominfo Kutim Ery Mulyadi telah menyampaikan perkembangan pembangunan kepada Wakil Bupati. Tentang bantuan dari Pemerintah Pusat terkait program pembangunan desa “Merdeka Signal”. Untuk Kutim ada sebanyak 56 desa yang akan dibangun fasilitas menara dan Base Transceiver Station (BTS) sebagai penguat signal.

“Ini adalah program yang sangat layak di masa pandemi COVID-19, karena juga berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat terkait teknologi informasi,” terang Kasmidi dengan penuh semangat. (kopi5/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini