Aktivitas Andika Yahontoro dalam kegiatan pro lingkungan. Foto: ist
SANGATTA – Tidak ada yang instan dalam mengejar impian, semua dilalui dengan proses. Hal ini yang menggambarkan perjuangan Andika Yohantoro, tokoh muda dari Kutai Timur (Kutim) yang masih segar dari hasil perjuangannya mendapatkan pengakuan dari pemerintah setelah mendapatkan piagam Kalpataru tingkat Kaltim beberapa waktu lalu.
Ya, dengan konsisten lewat program Sedekah Sampah ia fokus mendorong nasabah Bank Sampah agar tabungan sampahnya disedekahkan. Hasil dari sedekah sampah tersebut digunakan untuk kegiatan sosial.
“Kami pun sudah berhasil merenovasi tiga unit rumah tak layak menjadi layak huni yang sumber dananya dari sedekah sampah,” kata Andika dalam siaran pers yang diterima Pro Kutim, Rabu (15/6/2022).

Kemudian, selain renovasi rumah layak huni, ada juga kegiatan santunan kepada anak yatim dan kegiatan Jumat Berbagi. Biasanya membagikan makanan bagi yang kesulitan mendapatkan makanan.
Selanjutnya, program Bank Sampah ini baru sebatas gagasan awal. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan KPC dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Bank Sampah ini merupakan salah satu inovasi lingkungan yang menjadi Program Remaja Kreatif Peduli Lingkungan (RKPL) sejak tahun 2009 silam. Namun tidak hanya Bank Sampah. Menurut Andika, masih banyak program lain, yakni, pengangkutan sampah rumah tangga dan pemilahan serta daur ulang sampah menjadi kompos. Kompos yang dihasilkan diberi merek Raja Kompos.
Program RKPL lainya juga berupa pendampingan 15 sekolah Adiwiyata di Sangatta, pendampingan RT percontohan dan pembuatan demplot tanaman hasil pemupukan Raja Kompos.

Andika mengaku bangga, sebab SDN 004 Sangatta Utara, salah satu sekolah yang didampinginya, telah meraih predikat Adiwiyata Nasional dan meraih penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Ini salah satu yang membanggakan kami. SDN 004 berhasil meraih Adiwiyata Nasional dan meraih penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” katanya.
Seperti diketahui, Andika meraih penghargaan Kalpataru tingkat Kaltim, kategori penyelamat lingkungan dari Gubernur Kaltim Isran Noor, Senin (6/6/2022). Andika terpilih dari lima kandidat dari kabupaten/kota lainnya di Kaltim dan berhak mewakili Kaltim pada ajang Kalpataru tingkat nasional.
Sepak terjang Andika sebagai penyelamat lingkungan, tidak diragukan lagi. Ia menggeluti dunia pengolahan sampah sejak tahun 2009 silam, bersama organisasi Ikatan Remaja Masjid (IRMA) di lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara.

Kiprahnya semakin meningkat setelah mendapatkan pendampingan PT Kaltim Prima Coal (KPC), melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Setelah mendapatkan pendampingan KPC, IRMA menjelma menjadi CV RKPL dengan total karyawan sebanyak 13 orang.
Mereka dipercaya mengelola fasilitas Composing Training Center (CTC) milik KPC, sebagai sentra kegiatan RKPL. Hingga saat ini, RKPL telah memproduksi seribu ton lebih pupuk kompos, yang sebagian besarnya diserap KPC untuk penanaman di lahan reklamasi.
Andika juga telah memberikan pelatihan kompos kepada 1.200 orang, serta meningkatkan manfaat CTC untuk masyarakat. Sejauh ini CTC telah memberikan manfaat kepada 41 lembaga, 1.780 pengunjung, 725 Kepala Keluarga (KK) dan 19 lembaga peduli lingkungan.
Andhika Yohantoro telah menginspirasi lahirnya Perda Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan kegiatannya telah memberikan dampak positif untuk perubahan lingkungan di Kota Sangatta.
Untuk diketahui, program Sedekah Sampah akan menjadi andalan Andika Yohantoro untuk diajukan pada nominasi Kalpataru Nasional 2023.
“Untuk seleksi tingkat Nasional, saya siapkan Program Sedekah Sampah. Program ini telah berjalan cukup lama dan manfaatnya sudah dirasakan banyak kalangan,” tegasnya. (*/kopi13)