Beranda Entertainment Semarak Mubes KKB Tebengan Lung – Dimeriahkan Lomba, Kuatkan Pelestarian Budaya

Semarak Mubes KKB Tebengan Lung – Dimeriahkan Lomba, Kuatkan Pelestarian Budaya

405 views
0

Wabup Kutim Kasmidi Bulang saat berada di kegiatan Mubes KKB Tebengan Lung yang dimeriahkan dengan lomba tradisional, budaya dan olahraga. Foto: Daus Diskominfoperstik Kutim

BUSANG – Wabup Kutim Kasmidi Bulang menyempatkan diri sejenak menyaksikan lomba perahu tradisional di Sungai Atan dan pertandingan final sepak bola di Lapangan Desa Long Pejeng Kecamatan Busang. Kegiatan menjadi salah satu rangkaian penutupan Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Besar (KKB) Tebengan Lung, Jumat (15/7/2022) kemarin. Ia pun menegaskan momen ini menjadi salah satu warisan budaya yang ada di Busang yang patut dilestarikan. 

“Adanya gelaran lomba-lomba ini akan membuat budaya semakin kuat dan eksis yang ada di masyarakat khususnya dayak kenyah,” jelasnya. 

Kemudian, kegiatan ini tentunya membantu UMKM yang ada. Khususnya pelaku usaha di Desa Long Pejeng seperti kerajinan tangan, suvenir dan lainnya. Dia berharap acara ini berdampak positif dari sisi perekonomian masyarakat. 

“Selain itu mempererat silaturahmi sesama warga dayak kenyah. Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan apresiasi bagi kontingen yang hadir,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Long Pejeng Matius Bilang mengutarakan bahwa semarak Mubes KKB Tebengan Lung memang sengaja diisi perlombaan-perlombaan. Selain lomba perahu tradisional di Sungai Atan ada juga menyumpit. Di lomba kerohanian ada paduan suara, vokal grup, kesenian dan budaya.

“Selanjutnya di lomba olahraga selain sepakbola ada bola voli, bulu tangkis dan lari 100 meter,” kata Matius.

Ditambahkan Matius, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh kontingen dari Kutim, tapi juga dari Kukar, Malinau, Berau, Bulungan dan Samarinda. Spesialnya, ada tamu undangan yang hadir dari luar negeri yakni kontingen dari negeri jiran Malaysia.

“Kami ingin momen ini menjadi kegiatan melestarikan adat dan budaya masyarakat dayak kenyah yang dilaksanakan tiga tahun sekali,” terangnya. (*/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini