Peserta lomba dayung perahu buaya beradu cepat di kolam pascatambang TBA. Foto: ist
SANGATTA – Demi melestarikan lomba tradisional di Kutai Timur (Kutim), PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali menghidupkan gelaran lomba dayung perahu buaya. Kegiatan itu dipusatkan di area kolam pascatambang Telaga Batu Arang (TBA) di Kecamatan Sangatta Utara, Sabtu (6/8/2022) kemarin.
Lomba ini ternyata sudah dua tahun vakum imbas pandemi COVID-19. Lomba ini juga digelar untuk memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022. Diikuti 77 tim perwakilan departemen, divisi dan kontraktor di lingkungan KPC.
Dalam kesempatan itu, General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) KPC Wawan Setiawan mengatakan, tujuan utama dalam lomba dayung agar dapat menciptakan situasi yang berbeda untuk karyawan.
“Kegiatan ini digelar tentunya agar karyawan keluar dari rutinitas yang dijalani dan dapat tertawa lepas serta berbagi kebahagiaan bersama,” kata Wawan.
Wawan berharap, kegiatan lomba dayung tersebut bisa menciptakan kekompakan tim, karyawan semakin bersemangat dan pada akhirnya bisa lebih produktif di tempat kerja.
“Kami mengharapkan setelah adanya kegiatan ini, teman-teman karyawan bisa kembali bekerja dengan semangat baru dan lebih produktif lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Olimpiade Lingkungan Tahun 2022 Indias Prasetyono mengutarakan lomba dayung perahu buaya ini merupakan salah satu kegiatan dalam ajang Olimpiade Lingkungan Tahun 2022. Kegiatan ini rutin setiap tahun sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Sangatta. Tahun ini digelar kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan standar keselamatan yang tinggi.
Indias menambahkan, selain dayung, Olimpiade Lingkungan Tahun 2022 menyertakan berbagai kegiatan seperti lomba poster lingkungan, foto lingkungan, enviro race, enviro run, hiking dan webinar. Dari berbagai lomba dalam Olimpiade Lingkungan, tersisa dua lomba lagi yang akan diselenggarakan. Yaitu enviro run dan hiking yang rencananya akan digelar pada 13 dan 20 Agustus 2022 mendatang.
Untuk diketahui, lomba dayung perahu buaya ini menggunakan sistem gugur dengan catatan waktu tercepat setiap grup yang berhak mengikuti lomba selanjutnya. Tim Berang Berang Merah (BBM) dari Divisi Health, Safety, Environment and Security (HSES) sukses menjadi juara pertama. Pada putaran final, BBM mampu finish dengan catatan waktu tercepat 3 menit 46 detik, pada lintasan sejauh 520 meter. Sementara pada posisi kedua, diraih oleh tim HTM1 dari Mining Support Division (MSD). HTM1 berhasil finish dengan catatan waktu hanya terpaut 3 detik dari sang juara BBM, yakni 3 menit 49 detik. Sementara pada tempat ketiga diraih oleh Tim Siap Mendua dari Coal Processing and Handling Division (CPHD), dengan catatan waktu 4 menit 06 detik. (*/kopi13)
