Momen Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang saat membuka Turnamen Bola Voli PBVSI Kutim Cup 2023 zona I di lapangan voli Bramastha, Desa Singa Gembara. Foto: Vian Pro Kutim
SANGATTA- Selain bermanfaat bagi kesehatan secara fisik dan mental, olahraga juga bisa menjadi media promosi Kutai Timur (Kutim). Lewat torehan prestasi yang membanggakan di tingkat regional, nasional bahkan international. Hingga akhirnya masyarakat luas bisa lebih mengenal Kutim. Untuk itu semua cabang olahraga harus bergerak melaksanakan kegiatan seperti turnamen guna meningkatkan kemampuan dan prestasi atlet .
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang saat membuka Turnamen Bola Voli PBVSI Kutim Cup 2023 zona I di lapangan voli Bramastha, Desa Singa Gembara,Minggu (30/72023). Turnamen bola voli ini diikuti 12 tim putra putri.
“Pemkab Kutim sudah memberikan anggaran (dana pembinaan) ke masing-masing cabor. Ini sebagai bukti komitmen bagi pengembangan olahraga di Kutim. Kepada tiap pengurus cabor, saya minta aktif melakukan pembinaan dan menggelar turnamen agar kemampuan atlet bisa meningkat,” kata Kasmidi.
Pemberian anggaran ini bertujuan agar setiap atlet dan pengurus termotivasi meraih prestasi terbaik. Prestasi ini hanya bisa tercapai dengan mengikuti turnamen-turnamen yang ada. Lulusan teknik pertambangan dari Universitas Veteran RI (UVRI) Makassar ini menjelaskan bahwa Pemkab Kutim memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada para atlet untuk mengembangkan bakatnya.
“Silakan jalin komunikasi dengan pengurus cabor, jika ada anak-anak kita yang berprestasi, cabang olahraga apapun. Pemkab siap mendukung,” tegasnya.
Kasmidi juga menyampaikan apresiasi kepada PBVSI Kutim yang telah menyelenggarakan turnamen ini. Selanjutnya kepada para atlet, pihaknya mengucapkan selamat bertanding dan junjung tinggi sportivitas.
Sementara itu, Ketua Umum PBVSI Kutim Tira Satriani menjelaskan bahwa turnamen ini diselenggarakan untuk menjaring bibit -bibit potensial yang akan membawa nama Kutim di level lebih tinggi. Turnamen ini dibagi ke dalam lima zona. Mengapa dibagi zona? Karena selain wilayah Kutim yang begitu luas, dengan sistem ini memberikan kesempatan tiap wilayah untuk menjaring atlet potensial.
“PBVSI sudah memetakan dan disepakati menjadi 5 zona. PBVSI juga baru selesai melaksanakan di zona II pekan lalu.
Nantinya tiap tim juara di 5 zona akan tampil bertanding di ibukota kabupaten (Sangatta) pada bulan Oktober 2023 ,” sebutnya.
Tira Satriani menambahkan, dari hasil turnamen ini akan diperoleh tim PBVSI Kutim yang solid. Tentunya akan membawa nama Kutim di berbagai turnamen yang akan diikuti ke depan. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia yang telah bekerja keras, sehingga event ini bisa terlaksana dengan baik. (kopi4/kopi3)
