Beranda Kutai Timur Bupati Kutim Menginspirasi Warga dengan Peluang Bisnis Pisang Kepok Grecek

Bupati Kutim Menginspirasi Warga dengan Peluang Bisnis Pisang Kepok Grecek

284 views
0

Bupati Kutai Timur H Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati H Kasmidi Bulang didampingi tokoh adat Desa Tepian Budaya menuju ke Gedung BPD untuk diresmikan, pada Kunjungan Kerja ke daerah itu sekaligus menghadiri acara syukuran pesta panen padi gunung dan membuka acara Mucaq Undat dengan tumbuk beras secara simbolis, di Halaman Balai Adat Desa Tepian Budaya. (Adi Sagaria/ Pro Kutim)

BENGALON – Kehadiran Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati (Wabup) H Kasmidi Bulang di Desa Persiapan Tepian Budaya, Kecamatan Bengalon bukan hanya untuk meresmikan Gedung BPD dalam kunjungan kerja mereka yang berkesan. Lebih dari itu, mereka mempersembahkan gagasan yang menggelora, yakni menginspirasi masyarakat agar menanam pisang Kepok Grecek sebagai peluang usaha yang menggiurkan.

Di tengah sorakan dan tepuk tangan tokoh adat, masyarakat Dayak, serta ratusan warga yang memadati halaman Balai Adat Tepian Budaya, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengajak mereka meninjau peluang bisnis yang sedang “naik daun” di daerah ini, yakni pengembangan pisang Kepok Grecek.

“Pisang Kepok Grecek, inilah yang sedang menjadi sorotan nasional. Bahkan Presiden RI Joko Widodo melalui ajudannya turut memberikan perhatian dengan meminta video pembuatan kripik pisang yang pernah diekspor ke Belgia dan Singapura,” ucap Ardiansyah saat menghadiri acara syukuran pesta panen padi gunung dan membuka acara Mucaq Undat dengan tumbuk beras secara simbolis, di Halaman Balai Adat Desa Tepian Budaya, Senin (5/5/2024).

Tidak hanya itu, di hadapan Wabup Kasmidi Bulang, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Kadis TPHP) Dyah Ratnaningrum, serta Camat Bengalon Suharman, Bupati juga membagikan kabar menggembirakan bahwa permintaan pisang Kepok Grecek tidak hanya datang dari dalam negeri seperti Nusa Tenggara Barat, tetapi juga dari luar negeri. Bahkan, Malaysia yang selama ini menjadi tujuan utama ekspor, kini mengajukan pesanan hingga 500 ton per tahun. Padahal awalnya hanya kisaran 80 ton hingga 100 ton per tahun, selama tiga tahun berturut-turut.

“Dengan semakin bertambahnya permintaan dari dalam dan luar negeri, mari kita manfaatkan peluang ini. Siapa pun yang ingin membeli pisang Kepok Grecek harus melalui informasi dan sertifikasi resmi. Apalagi Kutim sudah memiliki HAKI atau Hak Kekayaan Intelektual khusus pisang Kepok Grecek,” ujar Ardiansyah. “Sekali lagi saya mengajak ayo warga Kutai Timur dan terutama warga Desa Tepian Budaya yang punya tanah dan kebun, ayo kita menanam pisang Kepok Grecek. Ini peluang usaha yang sangat baik dan luar biasa,” tambah Ardiansyah memberi semangat warganya.

Ditambahkan oleh Kadis TPHP Kutim Dyah Ratnaningrum, bahwa luas kebun pisang Kepok Grecek di Kutim pada 2022 mencapai 1.820 hektare dengan produksi mencapai 1.650 ton per bulan.

“Dengan semangat yang tinggi, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengajak mari, warga Kutai Timur, khususnya warga Desa Tepian Budaya yang memiliki tanah dan kebun, menanam pisang Kepok Grecek. Inilah peluang usaha yang sangat baik dan luar biasa,” ajaknya.

Sebuah ajakan yang penuh semangat, mengingatkan masyarakat bahwa di tengah kesulitan, selalu ada peluang untuk maju dan berkembang. Dengan kesadaran akan potensi lokal yang luar biasa, masyarakat Desa Tepian Budaya diajak untuk meraih kesuksesan melalui usaha pisang Kepok Grecek. Hal tersebut tentunya memberikan harapan baru bagi kemakmuran dan kesejahteraan. (kopi8/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini