Jalannya Rakor Forkopimda Kutim di Kantor Kejari Kutim. Foto: Yuni/Pro Kutim
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman memimpin jalannya rapat koordinasi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutim di Kantor Kejaksaan Negeri Kutai Timur (Kejari Kutim) pada Senin (17/3/2025). Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, Kepala Kejaksaan Negeri Kutai Timur, Reopan Saragih, Kepala Polres Kutai Timur AKBP Chandra Hermawan, Komandan Distrik Militer 0909 Kutai Timur Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, Danlanal Sangat Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro serta Sekretaris Badan Kesbangpol Suyatno.
Rapat ini membahas berbagai persiapan menjelang perayaan malam Idulfitri 1446 H atau Lebaran, termasuk pengamanan takbiran, pengawasan keamanan selama warga mudik, serta langkah-langkah preventif terhadap potensi kebakaran dan kejahatan lainnya. Ardiansyah menekankan pentingnya koordinasi antara pihak-pihak terkait untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama libur panjang ini.
“Saat Lebaran nanti, kita harus memastikan bahwa masyarakat yang meninggalkan rumah untuk mudik bisa merasa aman. Pengamanan harus hati-hati, terutama terkait dengan potensi kebakaran, kehilangan, dan masalah keamanan lainnya,” ujar Ardiansyah kepada awak media setelah rapat.
Bupati Kutim juga menegaskan bahwa perayaan malam takbiran tetap akan dilaksanakan dengan konsep yang telah diatur oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI). Menurutnya, perayaan takbiran kali ini akan dilaksanakan dengan tertib dan sesuai aturan yang ada, tidak sembarangan.
“Takbiran akan tetap dilaksanakan. Kami pastikan bahwa semua kegiatan berjalan dengan aman dan sesuai dengan rencana,” tambahnya.
Selain itu, Ardiansyah juga membahas mengenai tradisi open house yang sering dilaksanakan pada hari Lebaran. Ia mengungkapkan bahwa masing-masing pejabat akan melaksanakan open house dan mengundang masyarakat yang ingin datang.
“Alhamdulillah, kami masing-masing akan membuka rumah untuk menerima tamu. Jadi yang ingin datang, dipersilakan,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat Kutai Timur terkait isu beredarnya uang palsu. Meskipun hingga saat ini belum ada laporan tentang peredaran uang palsu di Kutim, Ardiansyah tetap mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat menukarkan uang.

“Uang palsu ini sudah banyak beredar di daerah lain. Saya minta warga untuk menukarkan uang langsung ke bank agar aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Ardiansyah berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kutai Timur selama perayaan Lebaran. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat, diharapkan perayaan Idulfitri kali ini dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan keamanan.(kopi9/kopi13)