Peluncuran Gratispol. Foto: ist
SAMARINDA – Riuh tepuk tangan menggema di Plenary Convention Hall Samarinda, Rabu (21/4/2025). Tepat di peringatan Hari Kartini, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji secara resmi meluncurkan program unggulan bertajuk Gratispol. Program ini menjadi penanda kerja nyata 100 hari pertama pemerintahan mereka.
Acara peluncuran berlangsung meriah dan penuh makna. Sejak pagi, tamu undangan disambut tari-tarian daerah, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Kaltim, pembacaan ayat suci Alquran, serta doa bersama. Di tengah atmosfer yang penuh semangat, ribuan tamu undangan dari berbagai penjuru Kaltim, termasuk tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ormas, mahasiswa, siswa SMA, hingga perwakilan perguruan tinggi, memenuhi ruang utama Convention Hall.
Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman yang berhalangan hadir karena kunjungan kerja ke kecamatan pedalaman, mengutus Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten (Pemkesra Seskab) Poniso Suryo Renggono untuk menghadiri acara tersebut. Ia didampingi beberapa kepala perangkat daerah yang menangani bidang pendidikan dan sosial. Selanjutnya juga hadir perwakilan dari STIE Nusantara Sangatta, STIPER Kutim, dan STAIS Sangatta, yang turut menjalin kemitraan dalam program ini.
Peluncuran Gratispol bukan sekadar seremoni, melainkan juga momentum penting menuju perubahan. Enam program unggulan diperkenalkan secara resmi kepada publik, antara lain:
Pendidikan Gratis dari jenjang SMA/SMK hingga S3, termasuk peluang kuliah di luar daerah dan luar negeri Pelayanan Kesehatan Bermutu Gratis bagi seluruh lapisan masyarakat. Seragam Sekolah Gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu. WiFi Gratis di seluruh desa sebagai upaya mempersempit kesenjangan digital.
Biaya Administrasi Kepemilikan Rumah Gratis, termasuk pengurusan sertifikat dan legalitas lainnya.
Umrah Gratis bagi Marbot Masjid serta perjalanan spiritual serupa bagi penjaga rumah ibadah lainnya.
Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa Gratispol merupakan perwujudan janji kampanye dan tekadnya membangun Kaltim dari sisi sumber daya manusia. “Kesejahteraan tak cukup hanya dengan infrastruktur, tapi juga dengan akses pendidikan, kesehatan, dan spiritualitas yang merata,” ujarnya.
Program ini dirancang tidak hanya sebagai bantuan sesaat, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan Kaltim. Pihaknya ingin anak-anak Kaltim tak lagi terhalang mimpi karena biaya. Ini tentang menciptakan generasi baru yang cerdas, sehat, dan berdaya menuju Kaltim emas di masa datang.
Peluncuran Gratispol juga diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti pameran produk gratispol, talkshow bertema pendidikan dan teknologi, parade fashion show Kartini modern, lomba kreasi pelajar, hingga lainnya.
Dukungan terhadap program ini datang dari berbagai pihak. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto melalui sambutan tertulis yang dibacakan Rektor Universitas Mulawarman Prof Abdunnur, menyampaikan apresiasinya. “Program Gratispol telah mengimplementasikan semangat beasiswa dan akses pendidikan berkualitas. Kalimantan Timur selangkah lebih maju. Semoga langkah ini menginspirasi daerah lain,” demikian kutipan sambutan Menteri.
Gratispol dinilai sebagai terobosan konkret dan inklusif, sejalan dengan visi pembangunan nasional yang berkeadilan sosial. Di tengah euforia peluncuran, semangat Hari Kartini terasa begitu relevan. Semangat emansipasi, kesetaraan, dan kemajuan berpadu dalam program yang menjangkau setiap lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
Dengan diluncurkannya Gratispol, Pemprov Kaltim telah menandai sebuah babak baru pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada fisik dan ekonomi, tetapi juga menyentuh akar kehidupan masyarakat. Yakni pendidikan, kesehatan, dan spiritualitas. (kopi3)
