Beranda Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman Dianugerahi Gelar “Bapak Pembangunan Desa” oleh Pemuda Kutim Hebat

Ardiansyah Sulaiman Dianugerahi Gelar “Bapak Pembangunan Desa” oleh Pemuda Kutim Hebat

29 views
0

SANGATTA – Di tengah gebyar perayaan Explore Potensi Desa Kutim 2025, sebuah penghargaan prestisius diberikan kepada sosok yang dinilai paling konsisten membangun desa-desa di Kutai Timur (Kutim). Senin (19/5/2025), Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, secara resmi dianugerahi gelar “Bapak Pembangunan Desa” oleh organisasi kepemudaan Pemuda Kutim Hebat.

Pemberian gelar itu bukan sekadar seremoni simbolik, melainkan bentuk pengakuan atas rekam jejak panjang Ardiansyah dalam memberdayakan desa, memperkuat infrastruktur pedesaan, dan membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Pemuda Kutim Hebat Habibi, dalam acara yang digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim.

“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap visi dan misi beliau, yang diwujudkan nyata melalui program Desa Hebat. Kami menyaksikan langsung bagaimana desa-desa di Kutim berubah dan berkembang,” ujar Habibi di hadapan para undangan yang terdiri atas unsur DPRD, Forkopimda, kepala OPD, mahasiswa, pelajar, hingga peserta lomba vlog desa.

Program Desa Hebat merupakan bagian integral dari 50 program unggulan yang menjadi landasan pemerintahan Ardiansyah Sulaiman selama dua periode kepemimpinannya. Inti dari program ini adalah pemberdayaan masyarakat desa dengan pendekatan pembangunan partisipatif yang terukur, inklusif, dan berbasis kebutuhan lokal.

Salah satu wujud konkret program tersebut adalah alokasi dana sebesar Rp250 juta per RT yang dianggarkan untuk mendanai pembangunan skala lokal. Mulai dari perbaikan jalan lingkungan, fasilitas umum, pemberdayaan UMKM, hingga kegiatan sosial dan kesehatan masyarakat.

Langkah ini telah memberikan dampak nyata di ratusan desa yang tersebar di 18 kecamatan di Kutim. Infrastruktur jalan desa yang dulunya rusak kini mulus. Fasilitas kesehatan dasar hadir lebih dekat dengan warga. Anak-anak desa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, sementara ekonomi lokal tumbuh dari bawah.

“Desa Hebat tidak hanya tentang bangunan fisik, tapi juga tentang membangun manusia dan kebudayaan desa,” ujar Ardiansyah usai menerima penghargaan. “Kami ingin masyarakat desa menjadi aktor utama dalam pembangunan, bukan hanya penonton,” tambahnya.

Gelar “Bapak Pembangunan Desa” bukan satu-satunya pengakuan yang diterima Ardiansyah Sulaiman. Sejak menjabat sebagai Bupati, Ardiansyah telah menerima sejumlah penghargaan nasional yang mengafirmasi komitmennya terhadap pembangunan pedesaan.

Pada 2023, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menganugerahkan penghargaan atas kontribusinya dalam peningkatan sektor pertanian di desa-desa Kutim. Pada tahun yang sama, ia juga menerima Lencana Bakti Transmigrasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atas keberhasilannya membangun dan memberdayakan wilayah transmigrasi.

Kepemimpinan Ardiansyah bahkan dinilai berhasil menciptakan model pembangunan pedesaan yang efektif dan berkelanjutan, dengan mengedepankan transparansi anggaran dan pelibatan warga dalam pengambilan keputusan.

Momentum pemberian gelar ini menjadi bagian dari rangkaian acara Explore Potensi Desa Kutim 2025 yang digagas oleh anak-anak muda Kutim. Selain pemberian penghargaan, kegiatan ini juga diisi dengan lomba video kreatif bertema desa, diskusi panel, dan pameran UMKM dari berbagai desa. Melalui kegiatan ini, terlihat jelas bagaimana kolaborasi antara pemuda dan pemerintah daerah dapat melahirkan gerakan pembangunan dari akar rumput. Para pemuda ini percaya, masa depan desa Kutim ada di tangan pemuda yang terlibat aktif.

Dengan gelar “Bapak Pembangunan Desa” yang kini disematkan kepadanya, Ardiansyah Sulaiman memikul tanggung jawab moral yang lebih besar. Ia dituntut untuk menjaga konsistensi dalam mengawal pembangunan desa, sekaligus memastikan tidak ada satu desa pun yang tertinggal dari arus kemajuan.

“Gelar ini adalah kehormatan, tapi juga amanah. Saya akan terus bekerja, mendengar suara desa, dan memastikan mereka menjadi pusat dari pembangunan Kutai Timur yang berkeadilan,” tutup Bupati Ardiansyah. (*/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini