Beranda Pemerintahan Wabup Mahyunadi Kagum dengan Demplot Tumpang Sari Kubar, Tertarik Adopsi untuk Kutim

Wabup Mahyunadi Kagum dengan Demplot Tumpang Sari Kubar, Tertarik Adopsi untuk Kutim

473 views
0

Wabup Kutim Mahyunadi saat berada di Demplot Tumpang Sari PEDA KTNA XI 2025 dengan tuan rumah Kubar. Foto: Irfan/Pro Kutim

SENDAWAR – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, mengungkapkan kekagumannya terhadap kebun percontohan (demplot) tumpang sari di area dekat Taman Budaya Sendawar, Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Kunjungannya ini dilakukan dalam semarak pembukaan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XI Tahun 2025 se-Kaltim, Sabtu (21/6/2025).

Demplot yang memadukan pertanian hortikultura dan peternakan ini berhasil memukau Wabup Mahyunadi. Keberhasilan pengelolaan lahan yang subur dan produktif membuat Pemkab Kutim tertarik untuk mengadopsi model tersebut bagi masyarakatnya.

“Tanah yang dikelola dengan baik, insyaallah bisa menghasilkan di luar ekspektasi,” ujar Mahyunadi.

Ia mencontohkan panen edamame (kedelai sayur) di demplot tersebut yang kualitasnya sangat baik, padahal biasanya hanya ditemukan di restoran-restoran besar. Keberadaan pupuk kandang di lokasi demplot juga menjadi poin positif yang diperhatikan.

Lebih lanjut, Wabup Mahyunadi menekankan pentingnya kreativitas bagi petani dan nelayan Kutim. Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Kaltim dalam sambutan pembukaan PEDA KTNA, yang menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian dan perikanan.

“Jangan berhenti berkreasi,” pesan Wabup Mahyunadi kepada para petani dan nelayan Kutim.

Ia menambahkan bahwa peningkatan SDM akan memudahkan akses terhadap berbagai bantuan pemerintah, pelatihan, dan peningkatan kualitas pengolahan tanah. Pembentukan koperasi juga disarankan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan perikanan.

Keberhasilan demplot tumpang sari Kubar menjadi inspirasi bagi Kutim untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakatnya. Model pertanian terintegrasi ini dinilai efektif dan efisien, mampu menghasilkan berbagai komoditas dengan kualitas tinggi. Dengan mengadopsi model ini, diharapkan Kutim dapat meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor pertanian dan perikanan. Pemerintah Kutim berencana untuk mempelajari lebih lanjut sistem pengelolaan demplot Kubar dan berkolaborasi untuk implementasinya di Kutim. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kutim. Program pelatihan dan pendampingan bagi petani dan nelayan juga akan menjadi fokus utama dalam upaya mengadopsi model pertanian tersebut.

PEDA KTNA IX 2025 yang akan berlangsung hingga 27 Juni mendatang turut dirangkai dengan berbagai agenda seperti kontes ternak, workshop pertanian, temu bisnis, pameran teknologi, hingga pentas seni daerah. Pemerintah Kabupaten Kubar berharap, seluruh rangkaian kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap transformasi sektor pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, baik di tingkat lokal maupun regional.(kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini