Wakil Bupati Kasmidi Bulang memimpin rapat persiapan Ekspedisi Kutim III didampingi Plt Kadis Pariwisata Suparto (Alvian Humas)
SANGATTA- Pulau Bira – Birahan yang berada di Desa Manubar, Kecamatan Sandaran menjadi tujuan Ekspedisi Kutim III yang dilaksanakan 15-17 Desember 2018. Selain mengeksplore keindahan, tim ekspedisi juga akan menggelar diskusi, lomba foto, bersih- bersih pantai, pemasangan papan Sapta Pesona, perbaikan dermaga dan “refreshing” dengan memancing, diving dan snorkeling serta melihat habitat penyu sisik.
Prakiraan cuaca menjadi hal yang paling mendasar dalam persiapan ekspedisi ini. Untuk itu informasi yang akurat dari Pangkalan Angakatan Laut (Danlanal) Sangatta. Meskipun perencanaan sudah matang tapi kalau cuaca tidak mendukung (angin kencang), semua “planning” bisa berubah.
“Karena menggunakan kapal TNI-AL Kudungga, maka panitia harus mendapatkan informasi yang akurat bagaimana prakiraan cuaca pada 15- 17 Desember itu. Ini soal keselamatan. Meskipun sudah direncanakan, tapi kalau cuaca tidak bersahabat, tentu tidak bisa dipaksakan,” jelas Wakil Bupati Kasmidi Bulang saat memimpin rapat persiapan di ruang arau kantor bupati, Selasa (27/11/2018).
Dalam ekspedisi Kutim III akan digelar diskusi bagaimana mengembangkan Bira-birahan menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kutim, terutama keindahan dan kekayaan biota laut serta habitat penyu sisik yang ada di sana. “Kalau beruntung pengunjung bisa menyaksikan penyu sisik saat bertelur di pesisir pantai Bira- birahan,” ujar Kasmidi.
Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Kasmidi Bulang juga menanyakan persiapan seluruh tim, mulai dari jumlah peserta, transportasi, tenda, genset, air bersih, obat-obatan, termasuk peralatan selam serta narasumber dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, STIPER Kutim.
“Masyarakat memang belum banyak yang mengenal Bira- birahan, sehingga melalui ekspedisi ini masyarakat bisa lebih mengenal pesona keindahan dan kekayaan Bira-birahan. Karena dalam ekspedisi ini, panitia juga mengajak beberapa komunitas fotografi dan media. Bagi masyarakat yang ingin ikut dalam ekspedisi ini, silakan, namun transfortasi terbatas dengan menggunakan kapal Kudungga, “ ujar Kasmidi.(hms4)
