Wabup Kasmidi Bulang mewakili Bupati Kutim H Ismunandar saat menghadiri Musrenbang RPJMD Provinsi Kaltim 2018-2023 di Lamin Etam, Kantor Gubernur Kaltim, jalan Gajah Mada, Samarinda. (ist)
SAMARINDA– Demi sinergitas visi dan misi pembangunan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) bersama sembilan daerah se-Kaltim dilibatkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kaltim 2018-2023 di Lamin Etam, Kantor Gubernur Kaltim, jalan Gajah Mada, Kamis (17/01/2019) pagi.
Bupati Kutim H Ismunandar yang biasanya hadir langsung dalam Musrenbang Kaltim, karena sedang melakukan tugas kedinasan, kali ini mesti diwakili Wakil Bupati H Kasmidi Bulang. Beberapa pejabat turut mendampingi. Seperti Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Rupiansyah, jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Usai mengikuti Musrenbang itu, Wabup Kasmidi Bulang menjelaskan tujuan Musrebang RPJMD 2018-2023 tersebut guna menyinkronisasi sekaligus mensinergikan RPJMD Kaltim dengan RPJMD Kabupten/Kota se-Kaltim.
“Tentunya kita ingin RPJMD Kaltim sinkron dengan RPJMD Kutim. Kegiatan ini sudah dimulai kemarin (Rabu) dan Bappeda telah memaparkan RPJMD Kutim. Dari program – program Kaltim, beberapa program Kutim sama (bersinergi) dengan Pemprov Kaltim. Salah satu program Kaltim yang sama yakni penguatan pangan, Insyah Allah program ini akan berjalan,” ucap orang nomor dua di Pemkab Kutim ini.
Dalam Musrenbang tersebut, Gubernur Kaltim Isran Noor menjelaskan, arah kebijakan program pembangunan di seluruh Kaltim penting dilakukan. Dalam upaya menyelaraskan nawacita yang dicanangkan Presiden RI. Karena itu, perlu ada modal berupa koordinasi dan integrasi serta sinergitas yang dilakukan secara bersama sama.
“Tentu banyak program-program strategis yang sudah di rumuskan dalam Musrenbang kali ini. Diantaranya meningkatkan sumber daya slam, ekonomi, insfrastruktur, lingkungan dan sinergitas antar Aparatur Sipil Negara (ASN).” ucap Gubernur Kaltim Isran Noor.
Semua itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi daerah melalui perekonomian kerakyatan.
Sebelumnyua, Kepala Bappeda Kaltim, Zairin Zain menerangkan akan memasukkan rancangan awal RPJMD dan bersinergi dalam kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat.
“Proses putusan RPJMD Kaltim 2018-2023 dilaksanakan paling cepat dari jadwal. Dikarenakan proses pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tertanggal 1 Oktober 2018 diresmikan oleh Presiden RI, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Sehingga mempercepat proses perumusan program di tiap daerah.” jelasnya.
Zairin menambahkan, jika semua pihak ingin membangun daerah, maka sinergitas harus dilakukan secara simultan sesuai dengan tahapan dan terkoordinir dengan baik. Dengan harapan PRJMD Kaltim, dijadikan payung bagi masing-masing kabupaten/kota ditiap-tiap OPD diseluruh Kaltim.
“Agar dapat bersinergi dengan baik, payung (RPJMD Kaltim) ini lah yang nantinya dijadikan penjabaran oleh tiap OPD untuk menyusun program strategis yang akan dilakukan.” pungkasnya. (hms15)
