Beranda Keagamaan Pembangunan Rumah Ibadah Jadi Komitmen Pemkab Penuhi Kebutuhan Umat

Pembangunan Rumah Ibadah Jadi Komitmen Pemkab Penuhi Kebutuhan Umat

398 views
0

Saat Bupati Kutai Timur, Ismunandar menghadiri perayaan Natal Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia.(Alvian Kompi)

SANGATTA- Bupati Kutai Timur, Ismunandar menghadiri perayaan Natal Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Kutim di Gereja Bethany Indonesia, Sangatta pada Rabu (15/1/2020).

Dalam pesannya, Ismunandar menyampaikan Selamat Natal dan Tahun Baru 2020 kepada seluruh umat PGPI yang hadir dalam perayaan tersebut.

Ismunandar menegaskan bahwa Pemkab Kutim terus berkomitmen menjalankan keselarasan dan keharmonisan dalam pembangunan, bukan hanya pembangunan fisik semata, tetapi juga keimanan.

“Pembangunan rumah – rumah ibadah baik yang ada di perkotaan maupun di pelosok dengan menggunakan dana yang cukup besar membuktikan komitmen Pemkab Kutim dalam memenuhi kebutuhan umat, bukan hanya bagi muslim, nasrani tapi semua agama. Bukan hanya itu peningkatan kualitas dan kesejahteraan bagi guru – guru agama juga diperhatikan,” tegas Ismu.

Dia juga mengingatkan bahwa kebutuhan dasar warga tetap menjadi prioritas dalam pembanguan, terutama air bersih, listrik, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

“Tidak perlu pembangunan gedung yang fenomenal, jika itu dilakukan masyarakat hanya jadi penonton, tetapi yang utama, bagaimana memenuhi kebuuhan dasar warga. Sekarang kalau pulang ke rumah tinggal putar kran, air sudah mengalir, tidak perlu lagi menelpon ke penjual air, yang mau pasang listrik lebih mudah dan cepat, karena sudah tersedia daya yang besar.Ini hal yang sangat penting,” ujarnya.

Ismu juga berjanji siap memberangkat pendeta ziarah rohani ke Yerusalem dengan catatan bergiliran dan siapa yang prioritas. ” Kalau umat muslim memperoleh kesempatan menunaikan ibadah haji atau umroh ke Mekah, pendeta juga bisa ke Yerusalem, tapi bergiliran dan sesuai skala prioritas berdasarkan kesepakatan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Pendeta Yus Ambudi dalam khotbahnya menyampaikan bahwa peristiwa Natal adalah wujud cinta kasih Tuhan yang begitu dalam bagi seluruh umat manusia yang telah berdosa. Sehingga setiap manusia harus mampu memahami makna Natal yang sejati kemudian membagikannya kepada sesama.

“Karena begitu besar kasih Allah bagi isi dunia, maka terjadilah peristiwa Natal ini. Bagaimana Tuhan berinisiatif memulihkan hubungan yang sudah rusak oleh dosa bisa kembali baik. Jadi semangat Natal ini, harus bisa dirasakan oleh seluruh umat manusia, menjadi pembawa damai, cinta kasih bagi sesama,” jelasnya.

Natal PGPI tahun 2019 ini mengusung tema Kasih Allah Mengikat, Mempersatukan dan Menyempurnakan. Dan sub tema Dengan semangat Natal, Kita Memperkokoh Kerukunan dan menjaga Kedamaian Dalam Bingkai NKRI, Pancasila,UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Moderasi Agama Dalam Mewujudkan SDM Unggul dan Indonesia Maju.

Sebelumya Ketua Panitia, Pdt Tonny Akim menyampaikan apresiasi kepada Bupati Ismunandar yang berkenan hadir bersama umat dalam perayaan Natal ini.

” Sebuah penghargaan atau apresiasi yang sangat tinggi bagi kami umat dengan kehadiran Bapak Bupati Ismunandar. Ini adalah sukacita yang besar bagi kami dan seluruh panitia. Terima kasih atas dukungan materi yang juga sudah diberikan.Terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang sudah bekerja keras selama persiapan hingga perayaan malam hari ini boleh berjalan dengan lancar,” ungkapnya.(hms4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini