Beranda Pemerintahan COVID-19 Bakal Pengaruhi Transfer DBH ke Daerah

COVID-19 Bakal Pengaruhi Transfer DBH ke Daerah

330 views
0

Suasana Konferensi Video. (Dok Pro Kutim)

SANGATTA – Mendagri Tito Karnavian mengatakan, kondisi serangan virus Corona seperti sekarang ini, membuat keuangan negara akan berpengaruh terhadap pendapatan. Sebab alokasi anggaran penanganan COVID-19 memerlukan dana yang besar.

Kondisi ini akan tentu bakal mempengaruhi transfer Pemerintah Pusat ke daerah. Terlebih bagi daerah yang bergantung Dana Bagi Hasil (DBH). Akibatnya tentu sangat berpengaruh terhadap kegiatan di daerah. Diharapkan semua daerah untuk melakukan realokasi anggaran, serta meminimalisir kegiatan yang tidak penting, untuk penghematan anggaran.

“Untuk menyikapi hal ini, diminta kepada semua daerah untuk menyisir alokasi anggaran yang memang tidak perlu. Bisa dialihkan untuk penanganan COVID-19 ini,” pinta Tito ketika melakukan konferensi video, Rabu (8/4/2020) pagi, dengan sejumlah kepala daerah di Indonesia, termasuk Bupati Kutim H Ismunandar

Anggaran yang bisa di realokasi misalnya kegiatan pelatihan dan perencanaan pertemuan lain yang sudah dibatalkan. Perjalanan dinas juga bisa dikurangi. Sehingga anggarannya bisa dialihkan untuk penangananan COVID-19 di daerah masing-masing.

Saat rapat virtual tersebut, Mendagri didampingi Ketua KPK Firli Bahuri, Kepala LKPP Roni Dwi Susanto, Kepala BPKP Yusuf Marden, Kabareskrim Polri Komjen Ari Setyo Sigit, Ketua BPK Agung Firman Sampurno dan jajaran Kemendagri lainnya.

Menyikapi hal ini, Pemkab Kutim sendiri sudah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19.

“Kami sudah mengajukan ke Kemendagri mengenai hal ini. Sebelumnya sudah digelar rapat-rapat TAPD, sehingga muncul usulan anggaran yang sudah disampaikan ke Pemerintah Pusat,” kata Seskab Irawansyah.

Dijelaskan, ada beberapa pos anggaran yang dilakukan rasionalisasi. Antara lain biaya perjalanan dinas dikurangi sekitar 30 persen. Demikian juga biaya makan minum rapat dan beberapa kegiatan lainnya. Pihaknya juga mengusulkan agar DAK fisik yang sudah dipotong langsung oleh pusat, bisa ditrasnfer lagi ke daerah untuk penanggulangan COVID-19 ini.

Sementara ittu Bupati Kutim H Ismunandar berharapkan pandemi COVID-19 ini segera berlalu. Sehingga kondisi Indonesia pada umumnya cepat pulih dan bisa kembali normal di semua lini kehidupan.

“Baik perekonomian masyarakat maupun pemerintahan serta dunia usaha lainnya,” tambah Bupati Kutim Ismunandar.

Selain Ismu, pejabat Pemkab Kutim lain yang mengikuti kegiatan dimaksud antara lain Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Seskab Irawansyah. Serta sejumlah kepala OPD dan pejabat lingkup Pemkab Kutim di ruang Command Center Dinas Kominfo Perstik, kawasan Bukit Pelangi. (hms2/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini