Beranda Kutai Timur Bupati Minta Alumni Gowa Segera Lapor – Periksa Kesehatan Terkini ke Fasyankes

Bupati Minta Alumni Gowa Segera Lapor – Periksa Kesehatan Terkini ke Fasyankes

2,038 views
0

Bupati Ismunandar didampingi Wabup Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten H Irawansyah saat diwawancarai awak media di Media Center Diskominfo Perstik Kutim (Dok Pro Kutim)

SANGATTA – Bupati Ir H Ismunandar didampingi Wabup H Kasmidi Bulang dan Sekretaris Kabupaten H Irawansyah terus memantau perkembangan penularan COVID-19 di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Data terakhir, Senin (17/4/2020), pasien terkonfirmasi positif sebanyak 13 orang, angka Pasien Dengan Pengawasan (PDP) mencapai 31 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 435 orang.

Dari jumlah tersebut, diketahui alumni kegiatan keagamaan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menjadi penyumbang paling banyak terkonfirmasi COVID-19. Bahkan penderitanya berasal dari beberapa kecamatan di Kutim.

“COVID-19 ini bukan bakteri yang berjalan, tapi (virus) yang dibawa manusia atau orang. Tentu kehati-hatian kita dibutuhkan dalam hal ini,” tegas Ismu.

Maka dari itu masyarakat yang merasa pernah melakukan perjalanan dari luar kota, pernah kontak dengan pasien virus Corona, sebaiknya berinisiatif melapor. Sehingga memudahkan para pihak untuk memberikan penanganan dan COVID-19 tidak menular kepada warga lainnya. Sebagai contoh di Kecamatan Kaliorang, menurut Ismu ada juga “alumni Gowa”.

“Ketika hendak di isolasi, ternyata yang bersangkutan tidak mau. Diperiksa kesehatannya juga tidak mau. Sekalinya, di tes swab, positif,” kata Ismu.

Saat ini, sambung Ismu lagi, mematuhi imbauan pemerintah sangat penting dilakukan seluruh masyarakat. Tidak berkerumum atau ada di dalam kelompok massa yang banyak. Karena saat ini hal yang paling harus diwaspadai adalah orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.

“Kluster Gowa saat ini menjadi kluster terbanyak yang hasil pemeriksaannya positif (COVID-19). Jadi, mereka yang dari Gowa, sebaiknya lapor ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) seperti Puskesmas, RSUD Kudungga Sangatta atau ke Dinas Kesehatan Kutim,” tegasnya.

Di Muara Wahau, dua orang alumni menularkan kepada tiga orang. Sehingga menjadikan lima positif COVID-19. Sangatta Selatan juga termasuk daerah yang terpapar COVID-19 dari alumni Gowa. Wajib lapor yang dinstruksikan Bupati bukan tanpa alasan sebab di Kutim ada sebanyak 130 orang, tapi baru 95 yang ikut rapid test.

Diluar itu, Ismu menyampaikan terima kasih pada perusahaan–perusahaan yang sudah menerapkan pembatasan orang masuk dan karyawan yang keluar. Terutama perusahaan perkebunan yang memiliki jumlah pekerja ribuan.

“Saya sangat apresiasi sekali, karena kejadian COVID-19 ini rata-rata dibawa oleh orang–orang yang bepergian keluar Kutim dan kembali,” ungkap Ismunandar.

Salah satunya, menurut Ismunandar di Kecamatan Karangan. Kecamatan yang tadinya tidak ada yang terkonfirmasi positif dan PDP, ternyata sekarang ada. Khusunya dari pegawai yang sering keluar masuk Kutim. (hms15/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini