Wabup Kasmidi Bulang. (Dok Pro Kutim)
SANGATTA – Dalam inspeksi mendadak dengan tes urine oleh BNN Kabupaten bersama Satresnarkoba Polres Kutim dilingkup Pemkab beberapa hari terakhir akhirnya mendapati 2 TK2D dan 1 ASN positif menggunakan narkoba. Tentunya ini sedikit mencoreng wajah Pemkab Kutim, terutama OPD tempat pegawai bersangkutan bekerja. Pegawai yang terjaring tes urin narkoba masing-masing 1 ASN dan 1 TK2D di Sekretariat DPRD Kutim, sisanya bekerja di Bapenda.
Wabup Kutim H Kasmidi Bulang selaku Ketua BNN Kabupaten mengaku prihatin dengan kejadian ini. Karena seharusnya sebagai abdi Negara bisa menjadi contoh yang baik di mata masyarakat.
“Ternyata masih ada pegawai yang terjaring, dalam tes urine yang diadakan BNN Kutim dalam empat hari ini,” kata Kasmidi, di Stadion Kudungga Sangatta, Rabu (8/12/2021) kemarin.
Lelaki kelahiran 1976 itu menyebut ASN dan TK2D yang terjaring dalam tes urine tersebut, sesuai dengan ranahnya akan diserahkan ke Satresnarkoba Polres Kutim untuk dilakukan pembiaan. Dia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Khususnya semua elemen lingkup Pemkab Kutim agar tidak menggunakan barang haram tersebut. Karena selain merugikan diri, pastinya akan merusak kualitas pelayanan kepada masyarakat. Terakhir tak lupa ia mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi seluruh aparatur Pemkab Kutim yang telah mau menyukseskan pelaksanaan tes urine ini.
“Targetnya semua OPD akan tes urine, agar bisa mencapai zero narkoba,” tegas Kasmidi. (hms7/hms3)
