Bupati Ardiansyah Sulaiman pimpin rapat diruang kerja Bupati Kutai Timur. Foto: Wahyu Yuli Artanto
SANGATTA- Ada kabar gembira untuk masyarakat di Sangatta. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bakal mendistribusikan 62 ton minyak goreng (migor) curah. Rencananya migor dimaksud akan didistribusikan bagi warga di dua kecamatan. Yaitu Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Mekanisme penyaluran migor tersebut dibahas intensif melalui sebuah rapat dipimpin Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman di ruang kerjanya, Jumat (22/4/2022).
“Mulai Senin (25/4/2022) depan, kita akan mulai mendistribusikan minyak goreng curah kepada masyarakat,” kata Ardiansyah Sulaiman, saat rapat dengan OPD terkait.
Migor curah ini nantinya akan dijual sesuai ketetapan yang berlaku, yakni Rp 14.000 per liter. Tujuan penyaluran puluhan ton migor curah tersebut, tak lain untuk memenuhi kebutuhan migor yang tinggi jelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Rapat ini juga dihadiri Wabup H Kasmidi Bulang, Plt Asissten Administrasi Umum Seskab Rizali Hadi, Kasat Pol PP Didi Herdiansyah serta unsur Forkopimda. Dalam rapat Ardiansyah menunjuk Disperindag Kutim sebagai koordinator pendistribusian migor curah. Disperindag di instruksikan agar memantau kebutuhan migor di kecamatan lain. Sebab biasanya kebutuhan migor menjelang hari raya Idul Fitri cenderung meningkat. Apalagi sempat terjadi kelangkaan di pasaran. Kemudian Camat Sangatta Utara dan Selatan yang turut hadir dalam rapat, diminta segera menginvetarisir jumlah kebutuhan migor di wilayahnya.
“Diharapkan ini (datanya) bisa secepatnya diperoleh. Sehingga nanti pada saat pelaksanan distribusi minyak goreng curah tidak ada lagi kendala,” pinta Ardiansyah.
Sebelumnya Kadisperindag Kutim Zaini dalam laporannya mengatakan, program pendistribusian migor curah ini dilaksanakan bekerja sama dengan PT Fatih Arshy Pratama. Selaku distributor minyak goreng yang berasal dari Kota Bontang.
“Kutim mendapatkan kouta sebanyak 150 ton, untuk tahap awal kita distribusikan 62 ton di dua kecamatan (Sangatta Utara dan Selatan), sekaligus untuk melihat animo masyarakat masing-masing satu kepala keluarga mendapatkan (jatah) 5 liter,” terangnya.
Karena masih masa pandemi COVID-19 sekaligus memudahkan pendistribusian, tidak akan dilaksanakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Tetapi pihak Disperindag akan langsung bekerja sama dengan Pemerintah Desa, agar pembagian migor curah subsidi tersebut bisa tepat sasaran.
“Nantinya armada yang membawa minyak goreng curah akan langsung ke tempat yang sudah ditentukan oleh masing- masing kepala desa,” ujarnya. (kopi6/kopi3).