Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam momen Halal Bihalal Idulfitri 1443 H di Desa Saka. Foto: Irfan Pro Kutim/Riki Halmas
SANGKULIRANG – Halal Bihalal adalah salah satu tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat Islam Indonesia. Tradisi ini biasa dilakukan pascalebaran, tepatnya di bulan Syawal. Hal ini disampaikan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman.
Ia mengapresiasi jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Saka di Kecamatan Sangkulirang yang menggelar kegiatan Halal Bihalal Desa Saka yang dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas, Rabu (11/5/2022).
“Saya sangat berterima kasih sudah diundang. Meskipun masih di tengah pandemi COVID-19, pemerintah belum bisa menghelat kegiatan serupa, namun Desa Saka bisa melaksanakannya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Untuk itu, kegiatan ini, tradisi halal bihalal menjadi kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan saling memaafkan,” ujarnya disaksikan Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, Kepala Desa Saka Hendra Hapri Hardi, perwakilan pemerintahan Kecamatan Sangkulirang, perwakilan perusahaan dari PT BEJM dan Astra Agro Lestari serta warga Desa Saka.
Selanjutnya, Ardiansyah merasa bangga terhormat dan terharu bahwa pada hari ini jajaran Pemkab Kutim bisa kumpul dan bersilaturahim. Dalam momen bulan Syawal dia berharap kepada seluruh komponen Pemdes Saka bisa terus konsisten membangun daerahnya. Saling bekoordinasi dengan camat dan DPMD Kutim agar pembangunan selaras dengan visi misi Pemkab Kutim untuk kemajuan desa.
“Mari perkuat silaturahmi ini dengan membersihkan diri, mohon maaf lahir dan batin,” tambah Ardiansyah.
Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan juga mengutarakan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan warga Desa Saka. Salah satunya lewat program pokok pikiran (pokir)-nya yang dimasukkan dalam SIPD sebesar Rp 500 juta.
“Program ini tetap memfokuskan infrastruktur listrik di Desa Saka agar bisa menyala 24 jam dengan bantuan penyediaan mesin listrik. Saya pun mengajak perusahaan yang ada di Desa Saka fokus membantu CSR-nya terarah untuk bisa dinikmati sebagai hak masyarakat,” jelasnya.
Senada, Kepala Desa Saka Hendra Hapri Hardi melaporkan momen ini sekaligus meneguhkan semangat kebersamaan pemerintahan desanya bersama Pemkab Kutim.
“Alhamdulillah, setelah libur dan cuti bersama lebaran, kami bisa menggelar halal bihalal Idulfitri 1443 H. Manusia adalah tempatnya salah, oleh karena itu momentum ini untuk saling memaafkan dan menjadi fitrah kembali,” urainya.
Dia menegaskan, pihaknya berkomitmen terus memiliki semangat yang sama memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Desa Saka. Bersama masyarakat ia berdia agar semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Halal Bihalal ditutup dengan ceramah singkat oleh Ustadz Nurdin. Membawakan tema tausiah momentum pererat hablum minannas. Setelah itu, dirangkai dengan momen bersalam-salaman. (kopi13/kopi3)
