Bupati Ardiansyah Sulaiman saat memberikan Piala Penghargaan kepada Santri Berprestasi foto Wahyu Yuli Pro Kutim
KAUBUN- Wisuda Santri tingkat TKA dan TPA se Kecamatan Kaubun dihadiri Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman. Wisuda santri kali ini diprakarsai Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), berlangsung di Desa Bumi Etam, Kecamatan Kaubun, Senin (20/6/2022).
Dalam arahannya, Bupati Ardiansyah menyebut para orang tua wajib bersyukur, karena mampu mengantarkan buah hatinya menyelesaikan salah satu kewajiban umat muslim dalam mempelajari dan memperkuat keimanannya dalam beragama Islam. Salah satunya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
“Hari ini mereka (anak-anak) bangga karena mampu di wisuda, meskipun bukan untuk menyelesaikan Al-Qur’an. Karena sampai kapan pun tidak ada yang sanggup untuk menyelesaikannya (belajar Al Qur’an),” ujarnya di hadapan Anggota DPRD Kutim Ahmad Gazali, Plt Camat Kaubun, Ketua DPD BKPM RI serta undangan lainnya.

Ardiansyah menegaskan, wisuda yang berlangsung di MTs Darul Ihsan, Kecamatan Kaubun tersebut, merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada anak-anak. Khususnya mereka yang sudah mampu membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an. Tugas berikutnya, khususnya bagi orang tua adalah mengarahkan serta mendidik mereka supaya mengenal lebih dalam tentang Al-Qur’an.
“Seperti kata Rasulullah, bacalah Al-Qur’an karena nanti di hari kiamat akan memberikan syafaat, Hadist Abu Umamah al-Balil,“ ucapnya.
Orang nomor satu di Kutim ini juga berharap, agar para orang tua bisa melanjutkan pendidikan Al-Qur’an anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Setelah di wisuda di tingkat TKA dan TPA untuk melanjutkan ke pendidikan rumah tahfiz agar terus mewarisi ilmu Al-Qur’an.

Sebelumnya Ketua DPK BKPMRI Kaubun, Junaedi dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan wisuda tahun ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di Kecamatan oleh BKPMRI Kabupaten. Adapun jumlah peserta yang di wisuda sebanyak 137 siswa dari 24 TKA dan TPA yang ada di Kaubun. Tersebar di 8 desa dan perusahaan yang ada di Kecamatan Kaubun.

“Kegiatan ini menjadi awal program BKPMRI. Akan terus kita gaungkan dan tingkatkan di kegiatan selanjutnya,“ ucapnya. (kopi6/kopi3)