Bantuan paket sembako yang disiapkan sejak pagi untuk diberikan kepada korban kebakaran yang terjadi di Jalan Mulawarman RT 14, Desa Sepaso Barat, Kecamatan Bengalon pada Jumat (30/9/2022), jam 3 dini hari tadi. (foto ist)
BENGALON- Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Mulawarman RT 14, Desa Sepaso Barat, Kecamatan Bengalon pada Jumat (30/9/2022), jam 3 dini hari langsung menggerakkan empati Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman. Begitu mendengar kabar tentang musibah tersebut, orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut langsung menginstruksikan beberapa staf untuk menyiapkan bantuan dari kocek pribadinya.
Paket sembako disiapkan untuk didistribusikan kepada para korban kebakaran. Bupati didampingi Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Basuki Isnawan bertolak ke Bengalon dengan mobil dinas. Selepas mengikuti kegiatan Germas (gerakan masyarakat hidup sehat) di Kantor Kecamatan Sangatta Utara. Keberangkatan Bupati diiringin mobil bak terbuka yang mengangkut logistik dimaksud. Sembako yang diserahkan ini masih berupa bantuan sementara, karena selanjutnya akan ditangani oleh instansi terkait untuk pendistribusian bantuan resmi, sesuai instruksi Bupati.

Seperti diketahui, sesuai informasi yang dirilis Polres Kutim, pada Jumat (30/9/2022) sekira Pukul 03.00 WITA terlihat api yang berasal dari rumah barakan milik Senianto. Warga lantas berupaya memadamkan api, namun tetapi tidak berhasil dan kemudian menghubungi pemadam kebakaran di Bengalon. Untuk meminta pemadaman api di lokasi kejadikan. Namun karena api sudah terlanjur besar, langsung mengenai rumah lainnya. Termasuk sebuah Apotek Melona dan sebuah toko sembako milik Senianto. Kemudian sekira Pukul 03.15 WITA mobil damkar Bengalon datang disusul mobil damkar dari perusahaan yang berada di Bengalon membantu memadamkan api tersebut. Sekira Pukul 05.30 WITA barulah si jago merah berhasil dipadamkan.

Upaya pemadaman kebakaran berhasil dilakukan berkat bantuan masyarakat dan 2 unit damkar dari PT Dharma Henwa, 2 unit dari PT BEJM, 1 Unit PT KPP serta 2 Unit Damkar Bengalon. Selain itu 2 unit mobil Perumdam TTB, 2 unit mobil tandon serta 1 unit milik PT Pama Persada Nusantara juga turut terlibat.

Kebakaran yang terjadi saat warga sedang tidur nyenyak ini menciptakan kerugian hingga miliaran rupiah. Disiyalir disebabkan oleh korsleting listrik. Tak hanya rumah dan tempat usaha, kebakaran kali ini juga menghanguskan beberapa kendaraan roda dua, roda empat serta menjadi musibah bagi kurang lebih 50 kepala keluarga (KK). Hingga berita ini diterbitkan, Bupati dan rombongan masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian. (kopi3)