Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana bersama Asisten Administrasi Umum Jamiatulkhair Daik menghadiri kegiatan PKS Alkes dari Kemenkes RI. Foto: ist
JAKARTA – Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr Yuwana Sri Kurniawati melaporkan pihaknya mendapatkan kabar baik. Yakni RSUD Kudungga baru saja mendapatkan bantuan Pemerintah Pusat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ABT 2022 untuk pembelian alat kesehatan (alkes) berupa C arm, ESWL, Endourologi dan Echocardiografi.
“Alhamdulillah, RSUD mendapatkan 4 alkes dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Semoga makin memotivasi kami semua untuk makin meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kutim,” ucap Yuwana bersama Asisten Administrasi Umum Seskab Kutim Jamiatulkhair Daik saat menghadiri kegiatan pertemuan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Tahun Anggaran 2022 di Harris Vertu Hotel Harmoni Jakarta yang digelar mulai 26-28 Oktober 2022 lalu.
Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada semua Tim Banper Ditjen Yankes Kemenkes RI yang luar biasa bekerja keras. Namun tetap ramah, sabar dan sangat perhatian kepada RSUD Kudungga. Sejak desk melalui zoom meeting hingga verifikasi secara luring. Hal itu menandakan Kemenkes RI sangat mendukung rumah sakit di kabupaten. Dalam membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Sebelumnya, Sekretaris Ditjen Yankes dr Azhar Jaya membuka kegiatan PKS yang diikuti oleh para Direktur Rumah Sakit/Kepala Satuan Kerja, Kepala Dinkes (Provinsi/ Kabupaten) dan PPK Penerima Bantuan Pemerintah RSUD Tahun Anggaran 2022.
Dalam kesempatan itu, Azhar turut menegaskan, penyaluran bantuan pemerintah tidak hanya alkes dalam pemulihan ekonomi nasional, tetapi ada juga berupa bantuan lainnya dalam bentuk uang untuk pemenuhan prasarana. Latar belakang bantuan ini dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, salah satunya melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
“Difokuskan pada percepatan penurunan kematian ibu dan bayi, perbaikan gizi masyarakat, penguatan promotif dan preventif, serta penguatan kapasitas sistem kesehatan di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu untuk pemenuhan prasarana dan alkes tahun 2022, Kemenkes RI mengusulkan pemanfaatan anggaran PEN COVID-19 Tahun Anggaran 2022 dan optimalisasi anggaran Kemenkes RI. Pelaksanaan dana bantuan pemerintah ini dilakukan dengan dua tahap yaitu Banper Tahap 1 dan Banper Tahap II. (*/kopi13/kopi3)