Beranda Kutai Timur Ternyata Ini Masalah Utama Penyediaan Air Bersih di Perumdam TTB Kutim

Ternyata Ini Masalah Utama Penyediaan Air Bersih di Perumdam TTB Kutim

490 views
0

Direktur Teknik Perumdam TTB Kutim Galuh Boyo Munanto. (Wahyu Pro Kutim)

SANGATTA – Untuk mewujudkan target 100 persen akses air minum aman, tentunya banyak kendala-kendala yang harus dilalui. Perihal itu yang terkadang selalu menghantui Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Perumdam TTB Kutim) selama ini. Namun bukan berarti jajaran Perumdam TTB Kutim patah arang. Banyak upaya-upaya dan solusi yang mereka jalankan agar tercipta pelayanan prima.

Direktur Teknik Perumda TTB Kutim Galuh Boyo Munanto menjelaskan, pihaknya selalu berkomitmen selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 30 hari sebulan, selalu beroperasi untuk mengalirkan air bersih ke seluruh warga Sangatta Utara dan Sangatta Selatan khusus di wilayah perkotaan. Kecuali, kondisi tertentu seperti banjir yang menimpa Kota Sangatta, selama sepekan waktu itu.

“Kendala pertama, persoalan air baku. Saat ini Perumdam TTB sumber air bakunya dari sungai, namun air di sungai itu tak bisa selalu konstan kekeruhan airnya. Jadi kami pernah mendapati tingkat kekeruhan hingga 2000 NTU (Nephelometric Turbidity Unit), bahkan tahun ini saja sempat 1800 NTU,” bebernya saat ditemui insan pers dalam kegiatan media gathering di IPA Kabo Perumdam TTB Kutim, Jalan Papa Charli, Desa Swarga Bara, Sangatta Utara, Rabu (14/12/2022).

Dia menyebut, perubahaan air dipengaruhi berbagai macam faktor. Dia mengaku pihaknya tak bisa memprediksi secara tepat disetiap kejadian. Saat terjadinya tingkat kekeruhan hingga 2000 NTU yang berlangsung dua sampai dengan delapan jam. Kemudian secara bertahap turun dan kembali normal. Patinya Perumdam TTB Kutim di momen itu tetap beroperasi sesuai prosedur. Sebenarnya tingkat kekeruhan yang ideal agar mendukung proses produksi bagi pihaknya adalah sekitar 300 NTU artinya layak didistribusikan ke warga.

“Kendala yang kedua adalah mekanikal elektrikal yang tak bisa dipungkiri. Alat-alat (produksi air bersih) kami (Perumda TTB Kutim) ini memang sudah cukup tua. Jadi sudah waktunya regenerasi. Jadi saat pemeliharaan harus diganti beberapa onderdilnya,” ujar Galuh dibenarkan Direktur Utama Perumdam TTB Suparjan di lokasi tersebut.

Bahkan ada alat yang belum pernah diganti sejak beroperasinya Perumdam TTB Kutim. Seperti pompa distribusi dan beberapa pompa intake. Jadi hanya diberikan pemeliharaan saja, namun kemampuan alat-alat tersebut tentu menurun akan tetapi masih bisa digunakan. Walaupun Perumdam TTB Kutim belum mampu mengganti pompa secara keseluruhan, tetapi secara bertahap pembenahan terus dilakukan. Diantaranya perawatan atau penggantian impeller pompa secara berkala, termasuk dosing pumpnya.

“Lalu, kendala yang ketiga adalah beberapa persoalan teknik yang kecil-kecil saja. Mulai listrik mati yang tidak diberitahukan PLN. Akibatnya alat-alat kami banyak yang konslet. Kami pun selalu antisipasi,” terangnya.

Namun menurut dia, itulah seni dan dinamika operasional Perumdam TTB Kutim dalam hiruk pikuk memberikan pelayanan dibidang air bersih. Setiap hari, pihaknya harus berjibaku mencari solusi yang tepat untuk selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Apalagi air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. (kopi7/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini