Beranda Kutai Timur Lembaga Adat dan Paguyuban Diminta Ikut Jaga Kamtibmas di Kutim

Lembaga Adat dan Paguyuban Diminta Ikut Jaga Kamtibmas di Kutim

284 views
0

Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono saat foto bersama dengan Peserta FGD. Foto : Nasruddin/Pro Kutim

SANGATTA –  Focus Group Discussion (FGD) gelaran Polres Kutai Timur (Kutim) bersama Lembaga Adat dan Paguyuban Suku se Kutim turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Kutim. Kegiatan berlangsung di Aula Pelangi Bhayangkara Polres Kutim, Rabu (22/12/2022)

Pada kesempatan itu, Poniso memberikan apresiasi kepada Polres Kutim yang sudah menyelenggarakan kegiatan FGD bersama Lembaga Adat dan Paguyuban Suku se Kutim.

“Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengapresiasi kegiatan FGD ini untuk mendukung Kamtibmas yang ada di Kutim. Dalam rangka persiapan Pilkada serentak tahun 2024,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia berharap seluruh Lembaga Adat dan Paguyuban suku yang ada di Kutim untuk bisa bersama-sama bergandengan tangan dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Bersama-sama saling asah, saling asuh dan saling asih. Serta kompak untuk bersinergi dengan Pemerintah menyejahterakan masyarakat Kutim.

Sebelumnya, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Kutim Zainal Abidin mewakili Kapolres Kutim menjelaskan, Kutim merupakan daerah yang luas dan memiliki kemajemukan dari berbagai adat, suku, agama yang berbeda-beda. Perbedaan itu adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Merupakan modal utama untuk menopang pembangunan sebagai penguatan ekonomi politik dan Harkamtibmas.

“Namun apabila tidak dirawat dan dikelola dengan baik justru akan menjadi pintu masuk bagi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Untuk menciptakan gesekan-gesekan sosial, kegaduhan, pertikaian serta konflik yang akan mengancam persatuan dan kesatuan bahkan disintegrasi bangsa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa Polri dalam melaksanakan tugas Kamtibmas senantiasa dihadapkan pada permasalahan yang unik dan kompleks. Oleh sebab itu perlu terus membangun serta bersinergi dengan berbagai pihak salah satunya dengan Lembaga adat dan paguyuban Suku. 

“Untuk mencapai keberhasilan tersebut mari kita bersama-sama senantiasa mempererat tali ikatan persaudaran dengan seluruh elemen masyarakat. Mari kita pupuk dan pelihara karena tantangan kedepan lebih berat dan kompleks dari masa sebelumnya. Oleh karena itu mari kita satukan dan selaraskan langkah bersama,” tambahnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh lembaga adat dan paguyuban suku se-Kutim untuk sepakat menolak segala jenis ujaran kebencian, hoax dan propokasi yang memecah belah bangsa menjelang tahun politik 2024. Diharapkan lembaga adat dan paguyuban suku selalu bersama-sama menjaga dan mengembangkan kehidupan yang baik. Menjunjung tinggi kebebasan dan tanggung jawab, kesetaraan, kejujuran, kebersamaan serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, diatas kepentingan pribadi dan kelompok demi menjaga keutuhan NKRI.

“Mohon dukungan dari lembaga adat dan paguyuban suku se Kutim untuk saling hormat menghormati antara pemeluk agama serta mengedepankan kepentingan umum daripada golongan. Marilah kita menjadi garda terdepan membangun kebersamaan dengan ikut menyukseskan seluruh tahapan pemilu 2024 agar aman, lancar, tertib, adil dan berintegritas,” tutupnya.

FGD mengangkat tema “Peran Lembaga Adat dan Paguyuban Suku dalam Mendukung Tugas Polri Untuk menjaga Harkamtibmas  di wilayah Polres Kutim”. Dengan narasumber Indra Benge (Tokoh Adat), Suryan Fradesa (Kesbangpol Kutim), Zainal Abidin (Polres Kutim) dan Moderator Reni Kirana Raihan. Sebelum FGD dimulai diadakan deklarasi bersama mendukung tugas Polri untuk menjaga Harkamtibmas di wilayah Polres Kutim. (kopi14/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini