Beranda Kutai Timur 2024, Perumdam TTB Kutim Target Aliri Air Bersih 9 Desa di Ranpul

2024, Perumdam TTB Kutim Target Aliri Air Bersih 9 Desa di Ranpul

101 views
0

Camat Ranpul Tristiningsih dalam sambutan peresmian IPA kapasitas 25 liter/detik dan JDU. Foto: Wahyu Pro Kutim

RANPUL- Camat Rantau Pulung (Ranpul) Tristiningsih mengapresiasi kinerja Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim yang telah menyuplai air bersih kepada masyarakatnya. Sebab air merupakan salah satu kebutuhan dasar dan juga untuk kesehatan masyarakat Ranpul. Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kecamatan Ranpul itu dalam momen peresmian instalasi pengolahan air (IPA) kapasitas 25 liter/detik serta jaringan distribusi utama (JDU) di Desa Rantau Makmur, Sabtu (4/3/2023).

“Sampai saat ini sudah ada tiga desa yang teraliri air bersih, akan tetapi di Desa Rantau Makmur ada satu RT yang belum terjangkau air bersih yakni RT 14 di jalur poros,” jelas Tristiningsih disaksikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Seskab Kutim Rizali Hadi hingga undangan lainnya.

Ia mengatakan di 2023 pun direncanakan tiga desa lagi yang dijangkau air bersih. Jadi total ada enam desa.

“Nah, harapannya di 2024 ada 9 desa di Kecamatan Ranpul siap teraliri air bersih. Mudah-mudahan dapat tercapai,” pintanya.

Ia menambahkan tiga desa yang sementara belum terjangkau air bersih dari program Perumdam TTB tahun anggaran 2023 yaitu Desa Manunggal Jaya, Tanjung Labu dan Tepian Makmur masih bisa menikmati air bersih dengan program Pamsimas. Namun baru hanya satu desa yakni Tepian Makmur yang sudah berjalan tanpa kendala. Sementara untuk Manunggal Jaya dan Tanjung Labu belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Sebelumnya, Direktur Utama Perumdam TTB Kutim Suparjan mengatakan pihaknya pun menargetkan di akhir tahun 2023, cakupan pelayanan air bersih bisa mencapai 63,5 persen.

“Kemudian di tahun 2024 mencapai 80 persen untuk melayani 6 desa yaitu yakni Desa Rantau Makmur, Masalap Raya, Mukti Jaya, Kebon Agung, Margo Mulyo dan Pulung Sari,” ujarnya.

Ia menjelaskan hanya 80 persen karena setiap tahunnya jumlah pertambahan penduduk selalu meningkat dan selalu ada pemukiman baru, jadi tak mungkin untuk mencapai 100 persen.

“Akan tetapi persentase tersebut sudah memenuhi standar pelayanan minimun,” singkatnya. (kopi7/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini