Bupati Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 sekaligus meresmikan kantor Desa Manuggal Jaya Kecamatan Rantau Pulung ( Ranpul). Foto : Ist For Pro Kutim
RANPUL – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 sekaligus meresmikan Kantor Desa Manuggal Jaya Kecamatan Rantau Pulung (Ranpul), Rabu (27/12/2023) malam. Tampak hadir dalam acara yakni Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, Camat Sangatta Utara Hasdiah Dohi, Camat Ranpul Tristinigsih, Forkopimcam dan para Kepala Desa se-Kecamatan Ranpul.
Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah menyampaikan bahwa Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menitikberatkan tujuh potensi pembangunan di Kutim yaitu di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, kelautan dan pariwisata.
“Bapak ibu sekalian perlu kami sampaikan bahwa semua Desa di Kutim, anggaran dana desanya rata-rata naik mendekati angka 100 persen. Manfaatkan dana tersebut untuk membangun desa berdasarkan keunggulan dan potensi sumber daya alam yang ada karena anggaran telah disiapkan dan di sini ada lahan persawahan mencapai 100 hektare. Namun jangan hanya sawah yang dibangun tetapi agrowisatanya juga,” jelasnya.
Terakhir, atas nama pemerintah daerah, ia mengucapkan selamat HUT ke-27 Desa Manuggal Jaya. Berharap masyarakat Desa Manuggal Jaya ke depannya lebih maju dan lebih sejahtera.
Sementara itu, Camat Ranpul Tristinigsih mengungkapkan bahwa infrastruktur pertanian dan peternakan yang ada di Desa Manunggal Jaya termasuk baik kondisinya. Karena desa ini merupakan salah satu desa pemasok kebutuhan hortikultura ke Kota Sangatta dan Bontang. Sehingga memberikan dampak positif untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
“Alhamdulillah Desa Manunggal Jaya di tahun 2023 ini saja kami mencatat ada 4 sampai 6 kegiatan pertanian dan peternakan. Mendapat dukungan penuh serta perhatian dari Pemkab Kutim, terima kasih kami ucapkan kepada Bupati Kutim,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Manunggal Jaya Marino menyampaikan, selain tanaman hortikultura (semangka dan bawang merah) yang telah berkembang saat ini. Potensi lain juga masih perlu mendapatkan dukungan dan support dari Pemerintah Kabupaten yakni potensi di bidang pertanian (sawah).
“Dari pihak desa dan warga mengalami kendala pada sistem pengairan primer dan sekunder. Kami berharap agar bisa di buatkan bendungan dan insyaallah potensi besar pertanian itu ada di lahan persawahan yang memiliki areal 100 hektare,” singkatnya.(kopi14/kopi13/kopi3)