Foto: Hasyim Pro Kutim
PASER – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Korpri Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 yang digelar di Kabupaten Paser resmi berakhir, meninggalkan jejak prestasi dan kisah persahabatan antar-ASN se-Kaltim. Ajang olahraga ini mempertemukan atlet-atlet terbaik dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Pasca-ditutup, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) didaulat sebagai tuan rumah untuk Porprov Korpri ke-IV Kaltim pada 2026 mendatang.
Penetapan Kutim sebagai tuan rumah ditandai dengan penyerahan bendera pataka Bapor Korpri oleh perwakilan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, yakni Adia PUPR Kaltim H Aji Muhammad Fitra Firnanda, kepada Ketua Bapor Korpri Kutim H Syahfur, di Komplek Perkantoran Telaga Ungu, Paser, Jumat (6/12/2024) sore. Prosesi ini turut disaksikan oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kutim Basuki Isnawan, serta perwakilan kabupaten/kota se-Kaltim.
Usai menerima bendera pataka, Ketua Bapor Korpri Kutim H Syahfur, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kutim sebagai tuan rumah. Ia menilai penunjukan ini sebagai tantangan positif yang harus dijawab dengan persiapan matang, baik dalam hal penyelenggaraan maupun pembinaan atlet.
“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan ini. Menjadi tuan rumah adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menghadirkan Porprov Korpri ke-IV yang lebih baik dan berprestasi,” ujar H Syahfur, yang juga hadir mewakili Bupati Kutim.
H Aji Muhammad Fitri Firnanda mewakili Pj Gubernur Kaltim, menekankan bahwa Porprov Korpri bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi dan penguatan ikatan emosional antar-aparatur sipil negara (ASN) di Kaltim. Ia mengingatkan pentingnya persiapan dini, terutama pembinaan atlet, agar prestasi semakin meningkat pada ajang mendatang.
“Selain sukses prestasi, kita harapkan juga sukses dalam penyelenggaraan, pengembangan UMKM, dan administrasi yang tertib. Ingat, setiap penggunaan anggaran akan diaudit. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas menjadi hal utama,” jelas Aji Firnanda.
Ia juga menyoroti peran penting Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang menjadi tambahan “amunisi” dalam pembinaan atlet di berbagai daerah.
Pada Porprov Korpri Kaltim 2024, Kutim berhasil membawa pulang total 13 medali, dengan rincian, Basket 1 emas, Voli Putri 1 emas, Gateball 1 perak dan 2 perunggu, Voli Putra 1 perak, Futsal 1 perak, Pickle Ball 3 perunggu, Tenis Lapangan 2 perunggu, Tenis Meja 1 perunggu, Bulutangkis 1 perunggu, Catur 1 perunggu serta Senam 1 perunggu.
Cabor senam menjadi salah satu sorotan dalam gelaran tahun ini. Meskipun hanya meraih perunggu, pembinaan atlet senam di Kutim terus ditingkatkan untuk persiapan kompetisi di masa mendatang. Sementara itu, e-sport menjadi satu-satunya cabang olahraga yang tidak diikuti oleh Kutim pada tahun ini. Namun, hal ini diyakini tidak akan mengurangi semangat kontingen dalam mempersiapkan partisipasi yang lebih maksimal di masa depan.
Ketua Bapor Korpri Kutim H Syahfur menjelaskan, sebagai tuan rumah 2026, Kutim dihadapkan pada tugas besar untuk memastikan ajang olahraga tersebut berlangsung lebih meriah dan partisipatif. Selain penguatan infrastruktur, pembinaan atlet sejak dini menjadi fokus utama.
“Kutim harus siap menyambut ajang ini dengan segala keunggulannya. Kami akan menjadikan Porprov Korpri 2026 sebagai momentum kebangkitan olahraga di Bumi Untung Benua,” pungkas Syahfur.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait, Kutim optimis dapat memberikan yang terbaik sebagai tuan rumah Porprov Korpri 2026. Semangat olahraga dan kebersamaan di antara ASN se-Kaltim diharapkan dapat terus terjaga, menjadi simbol persatuan dan kerja sama yang menginspirasi. (kopi11/kopi3)
