Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri kegiatan Akhirussanah dan Wisuda TQQ 30 Juz di Masjid Baiturrahman. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Untuk pertama kalinya pada Selasa (25/3/2025) pagi, Masjid Baiturrahman di kawasan Panoroma Swarga Bara, Sangatta Baru, menggelar acara Akhirussanah dan Wisuda Tahfidzul Qur’an Qubro (TQQ) 30 Juz Bil Ghoib. Acara ini menjadi momentum bersejarah bagi para santri penghafal Al-Qur’an yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz.
Ketua Yayasan Pembina Muslim Masjid Baiturrahman Sudirman menegaskan bahwa yayasan ini bukan bersifat komersial, melainkan sosial.

“Kami menampung para tahfidz yang memang kurang mampu agar mereka bisa belajar dan menghafal Al-Qur’an dengan baik,” singkatnya.
Ditambahkan Sudirman, momen ini menjadi salah satu kontribusi yayasan untuk terus mensyiarkan Al Qur’an dengan mencetak para tahfidz muda.

“Semoga terus konsisten, kami ingin berkomitmen penuh untuk menggali sekaligus mengangkat bakat bakat potensi generasi muda penghafal Al-Quran,” semangat Sudirman.
Sementara itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap Pondok Tahfidz Muslim Masjid Baiturrahman yang telah melahirkan para penghafal Al-Qur’an.

“Kemuliaan Al-Qur’an sangat luar biasa, terlebih dalam bulan yang penuh berkah yang disebut Lailatul Qadar. Allah menurunkan Al-Qur’an melalui Malaikat Jibril, malaikat yang paling mulia. Insyaallah kita semua akan mendapatkan kemuliaan jika kita berpegang teguh pada Al-Qur’an,” katanya.
Bupati juga menekankan bahwa Al-Qur’an akan memberikan syafaat di hari kiamat serta membawa keberkahan dalam kehidupan dunia.
“Para penghafal Al-Qur’an ini adalah cahaya bagi lingkungan mereka. Rumah-rumah yang di dalamnya ada penghafal Al-Qur’an akan menjadi penerang bagi sekitarnya,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, dua santri yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz juga mendapatkan penghargaan khusus dari Bupati Ardiansyah Sulaiman, yakni rezeki umrah ke Baitullah.
Untuk diketahui, Azahra Elfira memulai hafalannya pada 1 Februari 2022 dan menyelesaikannya pada 13 Februari 2024. Sementara itu, Fatimah Azahra memulai hafalannya pada tanggal yang sama dan menyelesaikannya pada 18 Februari 2024. Kedua santri ini merupakan bukti nyata dedikasi dan ketekunan dalam menghafal kitab suci.
Acara wisuda ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk menghafal Al-Qur’an. Yayasan Pembina Muslim Masjid Baiturrahman Sudirman berkomitmen untuk terus membina para santri tahfidz agar mereka tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. (kopi13/kopi3)