Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyalurkan santunan pendidikan senilai Rp1 miliar kepada anak yatim piatu dari keluarga kurang mampu di tingkat sekolah dasar. Foto: ist
SANGATTA – Di tengah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, gema kepedulian sosial menggema dari Masjid Agung Al-Faruq Sangatta, Ahad (8/9/2025). Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyalurkan santunan pendidikan senilai Rp1 miliar kepada anak yatim piatu dari keluarga kurang mampu di tingkat sekolah dasar.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Ketua BAZNAS Kutim KH Masnip Sofwan, bersama Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman. Mereka menyerahkan langsung kepada 18 anak yang mewakili 18 kecamatan. Wajah-wajah kecil itu, sebagian dengan seragam sekolah sederhana, menjadi simbol harapan yang dititipkan untuk masa depan.

Program ini bukan sekadar distribusi dana. BAZNAS Kutim menegaskan komitmennya untuk memastikan anak-anak yatim piatu tetap memiliki akses ke pendidikan. Hingga berita ini diturunkan, bantuan telah masuk ke 707 rekening penerima dari 14 kecamatan. Sebarannya meliputi antara lain, 169 anak di Sangatta Utara, 102 anak di Sangatta Selatan, 91 anak di Bengalon, hingga enam anak di Busang. Masih ada empat kecamatan, Batu Ampar, Telen, Rantau Pulung, dan Kaubun yang datanya tengah diverifikasi oleh koordinator wilayah.
Ketua BAZNAS Kutim Masnip Sofwan menegaskan, target program mencakup 1.000 anak.

“Jumlah penerima sesuai rencana program 1.000 anak. Apabila nantinya melebihi target tersebut, tetap akan kami proses. Komitmen kami adalah memastikan bantuan sampai kepada yang berhak,” ujar Masnip Sofwan.
Santunan ini tidak hanya membantu meringankan beban keluarga, tetapi juga menyalakan semangat berbagi di tengah masyarakat. Dalam spirit Maulid Nabi, Kutim menegaskan bahwa pendidikan anak yatim piatu adalah jalan terang menuju masa depan yang lebih adil.

Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman memberikan apresiasi atas inisiatif BAZNAS. Menurutnya, santunan ini tidak hanya bernilai materi, tetapi juga menghadirkan pesan moral tentang pentingnya kepedulian sosial.
“Kami sangat menghargai langkah BAZNAS dalam mendukung pendidikan anak-anak yatim piatu. Ini bukti bahwa sinergi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat bisa menghadirkan manfaat nyata bagi generasi penerus,” ujarnya. (*/kopi3)