Karyawan BPS Kutim Bagi Sembako Ke Kaum Duafa. (Ist)
SANGATTA- Masa pandemi COVID-19 benar-benar berdampak besar pada kehidupan masyarakat. Khususnya masyarakat kurang mampu karena menyusutnya hasil dari mata pencaharian. Melihat kesulitan yang melanda sebagian umat manusia, tak terkecuali di Kutim, mengundang empati dan simpati para karyawan Badan Pusat Statistik (BPS) Kutim.
Memanfaatkan momentum bulan puasa Ramadhan 1441 hijriah, para karyawan BPS melakukan penggalangan dana untuk dijadikan bantuan bagi warga terdampak COVID-19. Bersumber dari dana pribadi seluruh karyawan, jadilah aksi sosial bertajuk “BPS Kutim Berbagi”.
Dana yang terkumpul lantas dijadikan paket sembako. Berupa beras, gula, minyak goreng, susu kental manis, ikan sarden, mie instan, hingga sirup. Bantuan kemudian dibagikan kepada pemulung, pengemis, dhuafa dan orang-orang yang terdampak pandemi COVID-19 lainnya.
Eka Widi mewakili seluruh rekannya di BPS Kutim menjelaskan kegiatan tersebut sebenarnya inisiatif dari rekan-rekan sejawatnya di BPS Kutim.
“Jadi rekan-rekan kami, semuanya menyisihkan sebagian penghasilannya yang kemudian dibelanjakan sembako untuk orang-orang yang kami anggap memerlukan,” ungkap Eka dan dibenarkan Stephani serta A Sani, Kamis (14/5/2020).
Menurut rata-rata karyawan BPS, Sangatta “Kota Tercinta” adalah wilayah pekerja. Sehingga kesibukan setiap warganya sangat terlihat sebagai rutinitas yang statis. Kecenderungan warga yang sibuk di perkantoran dan perusahaan tak terlalu melihat aktivitas masyarakat lain yang berprofesi sebagai pemulung. Dengan kata lain kurang mendapat perhatian.
“Mereka yang kurang mampu, tentu yang paling dalam merasakan dampak (virus) Corona ini. Kami ingin sesuain kemampuan, bisa membantu mereka,” tutur Eka.
Terakhir, ia berharap bentuk kepedulian seluruh jajaran BPS Kutim ini dapat menular kepada pihak-pihak lainnya yang memiliki empati dan simpati serupa. (hms7/hms3)
