Suasana silaturahmi Forum RT/RW dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Teluk Lingga. Foto: Habibah Pro/Kutim
SANGATTA – Forum RT/RW dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Teluk Lingga menggelar kegiatan silaturahmi di Ruang Pelangi Hotel Royal Victoria, Sangatta (13/7/2024) malam. Pada kegiatan ini Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Anggota DPRD Kutim Jimmy dan undangan yang hadir.
Untuk diketahui Kelurahan Teluk Lingga memilik 56 RT dan 8 RW. Nirwan Rais sebagai Ketua Forum RT/RW Kelurahan Teluk Lingga, dan Chairul Anwar sebagai Sekretaris Forum RT/RW Kelurahan Teluk Lingga sementara untuk Dewan Pembina dijabat Ismaun.
Dalam arahannya Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengucapkan permohonan maaf karena terlambat menghadiri acara pada malam hari ini.
“Karena saya harus menutup kegiatan Kutim Muda Fest 2024 yang berlangsung selama 3 hari. Kegiatan Kutim Muda Fest ini sudah ada di 10 kecamatan yang ada di Kutim. Saya sangat bangga sekarang anak-anak muda Kutim begitu kreatif di segala bidang, dan menjadi petani milenial, anak-anak muda kita hampir semua menguasai ekonomi kreatif dan kerakyatan dan mengikuti agenda-agenda sosial,” tegasnya.
“Semoga dengan munculnya anak-anak muda yang kreatif menjadikan Kutim Hebat 2025,” tambah Ardiansyah.
Kemudian, Bupati Ardiansyah menegaskan dari dampak kenaikan fiskal keuangan Kutim, maka insyaalah di anggaran perubahan ADD (Alokasi Dana Desa) akan kita naikkan.
“Dengan adanya kenaikan ADD, maka seluruh kepala desa dan aparatur desa, termasuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan RT yang ada didesa maupun kelurahan akan menerima kenaikan insentif melalui APBD Perubahan,” bebernya.
“Di sini juga kami akan menyediakan kendaraan operasional setidaknya roda dua untuk semua ketua RT yang ada di Kutim,” urainya.
Selanjutnya adalah salah satu dampak kenaikan fiskal keuangan Kutim yang kita berikan kepada RT, harapannya apa yang diberikan Pemkab Kutim untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Yang tidak kalah penting, kita harapkan dampak dari ekonomi kerakyatan karena dengan semakin meningkatnya fiskal, maka pembangunan Kutim akan terus berjalan. Dengan kenaikan fiskal kami berharap masyarakat Kutim untuk fokus pada kegiatannya, karna pemerintah memberikan dorongan pada membangun wilayahnya masing-masing,” ajak Ardiansyah.
Berikutnya, Bupati Ardiansyah turut memohon maaf kepada bapak ibu jika diantara wilayah bapak ibu sekalian masih ada kegiatan-kegiatan pekerjaan yang belum selesai, dan belum semua mendapatkan pembangunan.
“Dalam hal ini saya mengharapkan bersama-sama bergandengan tangan membangun Kutim. Pembangunan ini membutuhkan tiga serangkai yaitu pemerintah, masyarakat, dan stakeholder (pihak ketiga),” tutupnya.(Kopi10/Kopi13/kopi3)
